Uu Jadikan Pesantren Sebagai Rumah Singgah Anak Punk

- 18 Februari 2020, 21:34 WIB
Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat mengunjungi Kantor Pos di Tasikmalaya, Selasa (18/2/2020).
Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat mengunjungi Kantor Pos di Tasikmalaya, Selasa (18/2/2020). /Dok. Humas Jabar


BANDUNG, (PRFM) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjadikan pesantren Miftahul Huda Ruzhan Kabupaten Tasikmalaya sebagai rumah singgah bagi anak punk.

Dipaparkan Uu, keinginan untuk menjadikan pesantren sebagai rumah singgah punk didasari dirinya yang merupakan santri dan sekaligus tokoh reprentatif pemerintah daerah.

"Sebagai perwakilan pemerintah daerah, membuat saya semakin harus bertanggung jawab untuk mengurus anak-anak punk ini," ucapnya saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (18/2/2020).

Baca Juga: Mirip Gejala Likuifaksi, Jasa Marga Tetap Pastikan Tol Cipularang KM 118 Aman Dilintasi Kendaraan

Uu menyatakan, bakal tetap membebaskan para anak punk yang tinggal di pesantren Miftahul Huda Ruzhan untuk beraktivitas sesuai kenginan mereka. Namun, Uu meminta mereka untuk kembali ke pesantren sebelum Maghrib.

"Mereka juga bilang bahwa ingin ada kebebasan. Saya mempersilakan mereka untuk beraktivitas di luar pesantren. Tapi harus kembali ke pesantren saat hari menjelang malam, untuk belajar dan beristirahat di tempat yang nyaman," jelas Uu.

Diyakini Uu, gerakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjadikan pesantren sebagai rumah singgah akan mendorong pihak-pihak lain untuk merangkul anak punk. 

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah