Tinjau PTM di Puncak, Uu Ruzhanul Ulum Ingin Pastikan PTM Sesuai dengan Aturan

- 12 Oktober 2021, 12:00 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan PTMT di SMKN 1 Puncak pada Senin, 11 Oktober 2021 kemarin.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan PTMT di SMKN 1 Puncak pada Senin, 11 Oktober 2021 kemarin. /Humas Jabar

PRFMNEWS - Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) telah digelar di banyak sekolah di Jawa Barat, tak terkecuali di SMK Negeri 1 Puncak, Kabupaten Bogor.

Pada Senin, 11 Oktober 2021 kemarin Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan PTMT di SMKN 1 Puncak.

Dalam penijauannya itu Pak Uu -sapaan akrab Uu Ruzhanul- ingin memastikan PTMT yang digelar digelar sesuai dengan aturan pembelajaran tatap muka di masa pandemi.

Baca Juga: Akan Ada 12 Sekolah Baru di Kabupaten Bandung, BPKSDM Koordinasi dengan Disdik untuk Penempatan SDM

“Saya datang ke sini sebagai tanggung jawab kami Pemda Provinsi Jabar terhadap pendidikan tingkat SMA/SMK, silaturahmi, evaluasi, melihat kesiapan para guru di saat PTM, melihat sarana dan prasarana apakah sekolah ini sudah sesuai dengan keharusan,” kata Pak Uu.

“Karena kalau kita tidak bisa hadir dan kita tidak mengevaluasi, kami khawatir laporan bagus tetapi sebenarnya masih ada kebutuhan dari tingkat SMA/SMK yang belum terpenuhi. Ujung-ujungnya kualitas anak tidak bisa sesuai dengan yang diharapkan,” imbuhnya.

Pak Uu juga mengimbau kepada para guru untuk terus berinovasi, termasuk menghadirkan pola belajar yang menarik bagi siswa. Salah satunya dengan menggunakan teknologi informasi. Menurutnya, perkembangan teknologi yang semakin hebat harus digunakan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Peneliti Harap Vaksin Zifivax Segera Digunakan Masyarakat Usai Dapat Izin dari BPOM dan Label Halal dari MUI

“Maka saya minta kepada para guru untuk ada inovator-inovator dalam rangka mendidik anak, sehingga anak semakin suka untuk belajar. Jangan sampai mendidik dengan cara tradisional, sementara anak-anak sudah tidak suka dengan cara pendidikan seperti itu. Akhirnya kualitas pendidikan kurang bagus,” katanya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x