Network
PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berencana mengusulkan kepada pemerintah pusat agar kebijakan PPKM bisa sedikit dilonggarkan dan kembali berbasis mikro kembali.
Ia menilai, jika di satu kabupaten/kota ada desa yang tidak zona merah, maka jangan disamaratakan satu kabupaten/kota itu zona merah. Maka perlu adanya kebijakan berbasis mikro.
"Saya akan usulkan skala proporsional sebagai solusinya. Jadi zona merah tetap ketat, tapi setelah saya keliling saya harap level 4 berbasis mikro juga. Jadi jangan satu kabupaten merah. Padahal ada desa yang tidak masuk zona merah. Sehingga tidak dipersamakan. Saya akan usulkan ke pemerintah pusat," ujar Emil sapaan akrabnya dalam keterangan resmi, Sabtu 24 Juli 2021.
Baca Juga: Kabar Baik, RK Sebut Tren Kasus Covid di Jabar Mulai Menurun Sejak PPKM Darurat
Menurutnya apabila satu desa di suatu kabupaten/kota yang tidak termasuk zona merah, bisa dilonggarkan asalkan situasinya sudah mulai membaik.
Emil berani mengajukan usulan tersebut karena tingkat keterisian rumah sakit pasien Covid-19 di Jawa Barat sudah berangsur menurun.
Selain itu, ketertiban para pengusaha, khususnya kuliner, cukup baik dengan tidak lagi menerima pelanggan dine in atau makan di tempat.
Baca Juga: Atlet Jawa Barat Sumbang Medali di Olimpiade Tokyo, Ridwan Kamil: Selamat Teh Windy
Baca Juga: Anggaran Penanganan Pandemi Covid-19 Jawa Barat Baru Terserap 18,72 Persen
"Seiring kasus semakin terkendali di hari-hari ke depan, BOR juga sudah turun. Mudah-mudahan penerapan PPKM sudah proporsional berbasis level. Kalau tidak salah Cianjur levelnya sudah lebih baik. Sehingga setelah hari Senin, setelah evaluasi, kalau hasilnya membaik, nanti bisa menerima (pengunjung) lagi," ucapnya.***
