PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan segera menambah jumlah rumah sakit khusus yang dijadikan sebagai tempat rujukan pasien Covid-19.
Diungkapkan Uu, saat ini tidak semua rumah sakit di Jabar membuka layanan penanganan pasien Covid-19.
Dengan menambah jumlah rumah sakit rujukan Covid-19, Uu mengharapkan tingkat ketersian tempat tidur isolasi di Jabar bisa tetap stabil di tengah lonjakan kasus Covid-19.
"Rumah sakit di Jabar yang belum menerima pasien Covid-19, mau tidak mau harus menerima pasien Covid-19," kata Uu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 20 Juni 2021.
Baca Juga: Oded Larang ASN Bepergian, Camat dan Lurah Malah Ke Yogyakarta
Selain itu, lanjut Uu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan rumah sakit yang telah menjadi rujukan kasus Covid-19, untuk terus menambah jumlah tempat tidur isolasi.
Dua cara ini perlu dilakukan karena jumlah tempat tidur isolasi di Jabar belum sebanding dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pascalibur panjang.
"Kita harus akui memang jumlah tempat tidur isolasi Covid-19 di Jawa Barat memang sangat terbatas. Misalnya satu rumah sakit hanya menyediakan 25 sampai 30 tempat tidur isolasi. Sedangkan jumlah masyarakat Jawa Barat ada 50 juta orang," tambah Uu.
Belum lama ini, Pemprov Jabar telah melakukan penambahan sebanyak 2.400 unit tempat tidur isolasi pasien Covid-19.