Network
PRFMNEWS - Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 Kabupaten Garut berada di angka 47 persen.
Angka tersebut sebenarnya masih di bawah rekomendasi WHO yakni 70 persen. Namun secara angka kasus mengalami peningkatan pascalibur Lebaran 2021.
"Untuk rumah sakit memang kita sekarang ada 450 tempat tidur ya rumah sakit pemerintah maupun swasta, nah dari 450 ini sekarang BOR-nya itu 47 persen," ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman dalam keterangannya, Selasa 1 Juni 2021.
Baca Juga: Kasus Covid Meningkat, Belajar Tatap Muka di Garut Dihentikan Sementara
Helmi mengakui pihakna terus berupaya agar tidak terus terjadi peningkatan kasus Covid-19. Hal tersebut juga agar daya tampung rumah sakit tetap memadai.
Saat ini Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut akan kembali mengetatkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Keterisian Rumah Sakit di Jabar Mulai Meningkat, Emil: Imbas Libur dan Mudik yang Bocor
Baca Juga: Gawat! Kasus Covid-19 di Garut Meningkat Tajam, Rumah Sakit Mulai Penuh
Selain Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dihentikan sementara, Pemkab Garut juga akan membatasi beberapa lokasi yang rentan terjadi kerumunan seperti tempat wisata dan acara resepsi.
"Jadi ini adalah peningkatan yang sangat signifikan, sehingga kami lebih mengetatkan lagi protokol kesehatan sehingga ada beberapa rekomendasi, pertama adalah sekolah dalam dua minggu ini untuk tatap muka diliburkan," ungkapnya.***
