Viral Video Syur Siswi SMP di Tasikmalaya Tawarkan Jasa Open BO, KPAID : Motifnya Iseng

- 29 Mei 2021, 08:46 WIB
Ilustrasi video asusila.
Ilustrasi video asusila. /

PRFMNEWS - Viral di aplikasi percakapan WhatsApp video syur yang diduga dibuat dan diperankan oleh seorang siswi SMP di Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam video viral berdurasi 6 detik itu, salah seorang pemeran wanita menunjukan bagian vital dan menyebut Open BO.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabuapaten Tasikmalaya membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ketua KPAID Kabuapaten Tasikmalaya, Ato Rinanto video tak senonoh itu dibuat sekitar 3 hari lalu di salah satu Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Warga Sumedang Keluhkan Banyak Truk Muatan Besar Melintas, Pemkab Sumedang Layangkan Surat ke Provinsi

"KPAI melakukan pendalaman dan betul ada adegan pria dan wanita itu dan diindikasi masih anak-anak," kata Ato saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 29 Mei 2021.

Dari hasil pendalaman sementara Ato menyebut motif keduanya melakukan video syur itu hanya iseng saja.

Baca Juga: SIMAK ! Begini Cara Membuat SKCK untuk Keperluan Daftar CPNS 2021

"Pemeran melakukan karena iseng saja, setelah berhubungan badan, dia iseng dengan bahasa BO. Tapi masih di dalami, karena dalam temuan pelaku pria bukan hanya 1 video itu tapi anak-anak lain yang tidak direkam. Pelaku lebih 2 orang," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal dan Preview Final Liga Champions 2020/21 : Manchester City vs Chelsea

Saat ini kedua pemeran sudah diamankan oleh pihak KPAID bersama Polres Tasikmalaya.

"Alhamdulillah dalam waktu cepat respon dari polisi cukup baik, kedua anak ini diamankan di Polres Tasikmalaya. Kami dampingi keduanya," ucapnya.

Baca Juga: Selamat! Abdee Slank Resmi Diangkat Jadi Komisaris Telkom Indonesia

Dikarenakan kedua pemeran masih di bawah umur, KPAID pun terus melakukan pendampingan, sebab khawatir mempengaruhi psikis keduanya.

Baca Juga: Viral Pengendara Motor Acungkan Jari Tengah ke Pesepeda, Tagar Plat AA pun Trending di Twitter

"Kami mendampingi kedua anak ini kemudian dari Dinsos ikut mendampingi bahkan pada saat kami putuskan karena di desa tidak kondusif karena ada video ini, anak tidak dipulangkan. Beres pemeriksaan pemeran pria di unit PPA sementara perempuan di rumah aman KPAI," tukasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah