Viral Kerumunan di Pantai Karanghawu Sukabumi, Satgas: Kejadian di Pangandaran Harusnya Jadi Pelajaran

- 24 Mei 2021, 12:15 WIB
Tangkapan layar kondisi Pantai Karanghawu di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Tangkapan layar kondisi Pantai Karanghawu di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi. /instagram infokaranghawu

PRFMNEWS - Pada Minggu, 23 Mei 2021 kemarin viral kerumunan terjadi di Pantai Karanghawu, Cisolok, Kabupaten Sukabumi,

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad pun menyesalkan kerumunan yang terjadi di Pantai Karanghawu itu.

Dia mengatakan, kejadian di Pantai Pangandaran dan Batukaras beberapa hari lalu harusnya dijadikan pelajaran oleh semua pihak agar kasus serupa tak terjadi.

Baca Juga: Harga Kacang Kedelai di Kabupaten Bandung Diprediksi Menyentuh Harga Rp15.000/kg

"Tentu saja sebagai Satgas saya menyesalkan ada peristiwa itu. Tetapi kalau saya yakin sebetulnya di daerah sudah siap. Kejadian yang waktu hari kedua atau ketiga pascalebaran di Pangandaran dan Batukaras harusnya jadi pelajaran buat semuanya," kata Daud saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini, Senin 24 Mei 2021.

Daud mengaku kaget saat melihat kerumunan di Pantai Karanghawu tersebut.

Setelah melihat video dan foto kerumunan yang viral, Daud langsung berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Harga Kedelai Kembali Melejit, Perajin Tahu Menjerit: Harganya Naik Terus Setiap Hari

Menurut Daud, kerumunan itu sudah bisa langsung dibubarkan oleh petugas,

"Saya sudah cek ke Sukabumi, petugas sudah siap di sana dan selalu mengingatkan dan akhirnya menurut informasi yang saya terima itu sudah bisa dibubarkan, sebelum sore hari sudah bisa ditertibkan," jelasnya.

Baca Juga: KLARIFIKASI! Gubernur Jatim Khofifah IP Buka Suara Soal Kerumunan di Pesta Ulang Tahunnya

Pantai Karanghawu, jelas Daud, berbeda dengan Pantai Pangandaran karena lokasinya yang berada di pinggir jalan sehingga siapa saja bisa masuk, sedangkan Pantai Pangandaran ada gerbang masuk sehingga alur wisatawan bisa dikendalikan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah