Para pengelola obyek wisata memilih untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan membatasi jumlah pengunjung hanya 25 persen.
"Namun melihat situasi dan kondisi di lapangan ternyata tidak sesuai yang diharapkan. Karena itu terpaksa semua obyek wisata harus ditutup hingga waktu yang belum ditentukan," katanya.***