Asrama Haji Kota Bekasi Siap Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Tanpa Gejala atau Bergejala Ringan

- 5 Februari 2021, 07:38 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau kesiapan Asrama Haji Embarkasi Kota Bekasi pada Kamis 4 Februari 2021 kemarin. Dia menyatakan jika Asrama Haji Embarkasi Bekasi sudah sangat siap dan layak dijadikan tempat isolasi mandiri pasien covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau kesiapan Asrama Haji Embarkasi Kota Bekasi pada Kamis 4 Februari 2021 kemarin. Dia menyatakan jika Asrama Haji Embarkasi Bekasi sudah sangat siap dan layak dijadikan tempat isolasi mandiri pasien covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan. /Humas Jabar

PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus berupaya menambah lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.

Setelah sebelumnya gedung BPSDM di Cimahi dan Secapa AD di kota Bandung dijadikan tempat isolasi untuk pasien covid-19 tanpa gejala di wilayah Bandung Raya, kini Asrama Haji Embarkasi Kota Bekasi pun dijadikan tempat isolasi mandiri pasien covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau kesiapan Asrama Haji Embarkasi Kota Bekasi pada Kamis 4 Februari 2021 kemarin.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini, Jumat 5 Februari 2021: Ikatan Cinta Kembali Tayang Pukul 19.30 WIB

Dari hasil peninjauannya, Uu menilai Asrama Haji Embarkasi Bekasi memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Setiap kamar terdiri dari dua tempat tidur dengan ventilasi yang baik.

"Saya menyatakan (Asrama Haji Embarkasi Bekasi) ini sangat layak untuk dipakai. Sekalipun ini di wilayah Jabar. Tapi kalau ada masyarakat luar Jabar, kita masih menerima. Karena kita ini NKRI," ucapnya.

Tiga gedung Asrama Haji Embarkasi Bekasi akan digunakan sebagai pusat isolasi. Gedung Mina E yang terdiri dari 75 kamar dengan dua tempat tidur akan digunakan sebagai ruang isolasi.

Baca Juga: Cerita Nova Arianto Pilih Gaya Suster Ngesot Saat Cetak Gol, Padahal Takut Nonton Film Horor

Pun demikian dengan Gedung D yang terdiri dari 30 kamar tidur dengan dua tempat tidur. Jika ditotalkan, kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 mencapai 210 tempat tidur.

Sedangkan, Gedung Mina C yang terdiri dari 40 kamar akan digunakan untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas.

Uu berharap dengan menyiapkan Asrama Haji Embarkasi Bekasi sebagai pusat isolasi pasien Covid-19, keterisian rumah sakit rujukan di Kota Bekasi dapat menurun.

Baca Juga: HOAKS ATAU FAKTA : Papan Reklame Flyover Antapani Roboh Saat Hujan Lebat 4 Februari 2021?

Uu pun mengucapkan terima kasih kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jabar yang telah berkontribusi dalam penanganan pandemi covid-19 dengan menyediakan sarana untuk dimanfaatkan sebagai pusat isolasi.

Selain itu, Uu mengimbau kepada masyarakat Jabar, khususnya warga Kota Bekasi, untuk terus meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabut, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

"Tidak henti kami mengingatkan perketat melaksanakan protokol kesehatan," katanya.

Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi Dede Saiful Uyun berujar bahwa Asrama Haji Embarkasi Bekasi sudah sangat siap dimanfaatkan sebagai pusat isolasi pasien covid-19.

Baca Juga: Insentif Tenaga Kesehatan Batal Dipotong, Sekjen Kemenkes : Pemerintah Sudah Kucurkan Anggaran Rp9 Triliun

Adapun fasilitas yang akan digunakan untuk penanganan COVID-19, sudah dipersiapkan sebaik mungkin, termasuk langkah sterilisasi.

"Mudah-mudahan apa yang telah kita rencanakan dan persiapkan bisa menjadi salah satu aspek untuk mempercepat penanganan covid-19," kata Dede.

"Kapasitas 210 tempat tidur dari 105 kamar. Penyesuaian setiap kamar terdiri dua bed, juga ada cadangan (ekstra bed), ada tv, kulkas, kamar mandi di dalam, dan sudah steril, termasuk pendingin ruangan," imbuhnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x