Sedangkan, Gedung Mina C yang terdiri dari 40 kamar akan digunakan untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas.
Uu berharap dengan menyiapkan Asrama Haji Embarkasi Bekasi sebagai pusat isolasi pasien Covid-19, keterisian rumah sakit rujukan di Kota Bekasi dapat menurun.
Baca Juga: HOAKS ATAU FAKTA : Papan Reklame Flyover Antapani Roboh Saat Hujan Lebat 4 Februari 2021?
Uu pun mengucapkan terima kasih kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jabar yang telah berkontribusi dalam penanganan pandemi covid-19 dengan menyediakan sarana untuk dimanfaatkan sebagai pusat isolasi.
Selain itu, Uu mengimbau kepada masyarakat Jabar, khususnya warga Kota Bekasi, untuk terus meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabut, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"Tidak henti kami mengingatkan perketat melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi Dede Saiful Uyun berujar bahwa Asrama Haji Embarkasi Bekasi sudah sangat siap dimanfaatkan sebagai pusat isolasi pasien covid-19.
Adapun fasilitas yang akan digunakan untuk penanganan COVID-19, sudah dipersiapkan sebaik mungkin, termasuk langkah sterilisasi.
"Mudah-mudahan apa yang telah kita rencanakan dan persiapkan bisa menjadi salah satu aspek untuk mempercepat penanganan covid-19," kata Dede.