Dede Yusuf Beberkan Pentingnya Sertifikasi CHSE Bagi Tempat Wisata di Masa Pandemi

- 13 Desember 2020, 13:53 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf saat menghadiri acara Sosialisasi Sertifikasi CHSE Pada Sektor Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jawa Barat, yang berlangsung di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu 13 Desember 2020.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf saat menghadiri acara Sosialisasi Sertifikasi CHSE Pada Sektor Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jawa Barat, yang berlangsung di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu 13 Desember 2020. /BUDI SATRIA/PRFMNEWS

PRFMNEWS - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menghadiri acara Sosialisasi Sertifikasi CHSE Pada Sektor Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jawa Barat, yang berlangsung di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu 13 Desember 2020.

Dede Yusuf mengatakan, acara sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengingatkan pelaku pariwisata untuk menyiapkan standar protokol kesehatan (prokes).

Sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) sendiri merupakan sebuah jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan tempat wisata sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

"Tujuan (sosialisasi) ini untuk mengingatkan pelaku pariwisata bahwa musim libur akan segera datang, apabila menerima tamu tidak siap dengan prokesnya, ancamannya akan ditutup," kata Dede Yusuf kepada prfmnews.id, Minggu 13 Desember 2020.

Baca Juga: Hari Nusantara Diperingati 13 Desember, DKP Ingatkan Masyarakat Jawa Barat Perlu Bangga

Baca Juga: Gara-Gara Timbulkan Kerumunan, Kontes Burung Berkicau di Rancaekek Dibubarkan Petugas

Baca Juga: Link Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta, Tayang Malam Ini Pukul 19.30 WIB di RCTI

Dede Yusuf menambahkan, jika tempat wisata tidak bisa menjamin rasa aman dan nyaman kepada pengunjung sesuai dengan CHSE, maka kemungkinan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan kembali dan dapat berdampak terhadap ekonomi.

"Itulah pentingnya Bimtek (Bimbingan Teknis) pelatihan seperti yang saat ini," kata dia.

Ia memperkirakan di musim libur akhir tahun nanti, destinasi wisata di Kabupaten Bandung masih menjadi favorit untuk dikunjungi wisatawan.

Wisatawan yang biasa datang ke Kota Bandung diprediksi beralih ke objek wisata Kabupaten Bandung mengingat Kota Bandung berada di zona merah Covid-19.

"Beberapa sosialisasi Bimtek di Kota Bandung juga pindah kesini (Kabupaten Bandung), artinya disini dianggap masih aman, karena konsep (wisata) di kabupaten ini sifatnya terbuka, berbeda dengan di Kota Bandung," katanya.

Baca Juga: Amerika Serikat Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Baca Juga: Baru Pulang dari Korea, Shin Tae-yong Langung Pimpin Latihan Garuda Muda

Baca Juga: Ada Pre Order Vaksin, Pengamat Ini Khawatir Masyarakat Jadi Korban Agresivitas Rumah Sakit

Mengenai imbauan Gubernur Jabar agar warga Jakarta tidak berwisata ke Jawa Barat, Dede Yusuf mengatakan bahwa hal itu sifatnya hanya imbauan bukan larangan.

Terpenting lanjut dia, masyarakat menyadari bahwa dirinya harus menjaga protokol kesehatan.

Selain itu, fungsi pengawasan pemerintah daerah (pemda) mengenai protokol kesehatan juga harus dilakukan dengan tegas.

"Paling penting adalah menyiapkan fungsi pengawasan yang cukup tegas. Satgas harus keliling ke tempat wisata, dan menegur kerumunan," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x