Network
PRFMNEWS - Hari pencoblosan Pilkada Serentak 2020 tinggal dua pekan lagi. Di Jawa Barat terdapat 8 daerah yang akan menggelar Pilkada yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.
Ketua KPU Jawa Barat, Rifki Ali Mubarok menegaskan jika semua tahapan pilkada serentak 2020 di 8 daerah tersebut berjalan dengan baik dan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi Alhamdulillah sampai saat ini semua tahapan pemilihan di Jawa Barat di 8 kota/kabupaten berjalan dengan sehat sesuai dengan protokol kesehatan, dan bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Rifqi saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 25 November 2020.
Baca Juga: Hari Ini Hari Terakhir Pendafataran Bantuan UMKM Rp2,4 Juta Kota Bandung, Segera Daftar di Link Ini
Saat ini, KPU Jabar dan juga KPU di 8 daerah Pilkada tengah mempersiapkan pelaksanaan hari pemungutan suara yang dijadwalkan akan digelar pada 9 Desembere 2020.
Kata Rifqi, saat ini KPU tengah mempersiapkan petugas yang akan bertugas di TPS. Dan dalam perekrutannya pun dilakukan secara ketat dengan mengikuti protokol kesehatan.
"Kemarin hari Senin dan Selasa, semua petugas di TPS sudah terpenuhi sekitar 300 ribu petugas TPS. Sudah kita pastikan mereka sudah ada dan sudah siap dan sudah ditetapkan, tinggal mereka tinggal melakukan rapid test dan kemungkinan akan dilakukan pada 26 November," ucapnya.
Baca Juga: Alasan KPK Tangkap Edhy Prabowo: Dugaan Korupsi Izin Ekspor Baby Lobster
Untuk pelaksanaan rapid test bagi para petugas TPS, Rifqi sebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19.
"Jika ada yang reaktif lansung di swab test dan langsung diganti," tegasnya.
Selain itu, untuk kesiapan logistik pun bisa disebut aman. Menurutnya kotak suara dan surat suara sudah diterima dan kini dalam tahap persiapan distribusi.
Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!
"Kemudian kita akan melakukan bimtek (bimbingan teknis) kepada petugas KPPS secara berjenjang untuk memastikan pemungutan dan perhitungan suara ini digelar protokol kesehatan," sambungnya.
Di sisa waktu, KPU akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi agar warga bisa berpartisipasi dalam pemungutan suara nanti.
Dalam sosialisasi itu bukan hanya fokus pada ajakan partisipasi, tapi juga memberikan kepastian kepada warga jika pelaksanaan Pilkada Serentak nanti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.***
