Kapolda Jabar Minta Perusahaan Otobus Gunakan Kendaraan Laik Jalan dan Larang Pakai Sopir Tembak

1 April 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi pemeriksaan bus pariwisata. /BUDI SATRIA/PRFMNEWS

BANDUNG, PRFMNEWS - Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus meminta Perusahaan Otobus (PO) wisata menyiapkan kendaraan yang laik jalan saat pelaksanaan mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.

Selain itu, PO bus juga dilarang menggunakan sopir tembak atau yang tak memiliki surat izin mengemudi (SIM) yang sesuai.

Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keselamatan para penumpang, dan menekan angka kecelakaan saat momen mudik lebaran.

"Kami beri atensi khusus pada pengusaha bus wisata, agar armadanya baik dan laik. Sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan," kata Akhmad mengutip dari ANTARA.

Baca Juga: Dishub Kota Bandung Mulai Lakukan Ramp Check di Pool Bus Pariwisata dan Bus Umum

"Faktor kualitas pengemudi juga harus dicek. Jangan sampai menggunakan sopir tembak yang tidak memiliki kapasitas, hingga akhirnya memberikan implikasi terjadinya kecelakaan," sambungnya.

Akhmad menekankan bahwa pihaknya berkomitmen bisa menekan tingkat kecelakaan pada mudik 2024 ini.

Karenanya operasi ketupat lodaya yang bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya baik unsur TNI, pemerintah daerah, berbagai elemen masyarakat diharapkan berhasil menciptakan situasi nyaman dan kondusif saat mudik 2024.

"Operasi Ketupat Lodaya 2024 ini hanya akan berhasil kalau ada sinergi kolaborasi, dan koordinasi secara intens antara seluruh pemangku kepentingan," ucapnya.

Baca Juga: Dishub Kota Bandung Ungkap Jadwal Pelaksanaan Ramp Check Angkutan Umum Menjelang Lebaran Tahun Ini

Tak hanya itu, Polda Jabar juga memberikan atensi khusus untuk jalan tol maupun non tol. Mengingat pada momen mudik lebaran kerap terjadi lonjakan volume kendaraan yang melintasi Jabar.

Pasalnya, wilayah Jabar ini merupakan jalur lintasan para pemudik dari arah DKI Jakarta yang akan menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Hal-hal yang menjadi atensi salah satu di antaranya adalah mengantisipasi jumlah kendaraan yang akan melewati wilayah hukum Jawa Barat baik melalui jalur tol maupun non-tol." "Cisumdawu, Jagorawi, dan arteri wilayah Utara maupun Selatan," sambung Akhmad.

Dalam kesempatan tersebut, Akhmad juga mengharapkan masyarakat untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dalam pelaksanaan mudik, serta tidak memaksakan diri kalau tidak memungkinkan.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk memanfaatkan mudik gratis yang disiapkan ataupun disediakan oleh pemerintah daerah maupun Polda agar lebih aman dan nyaman," ucapnya.

Baca Juga: Polda Jabar Pecat 28 Polisi Akibat Beberapa Sebab

Dengan demikian, setidaknya bisa mengurangi sedikit beban jalan yang dilalui oleh kendaraan pada saat mudik lebaran.

Diperkirakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau tahun 2024 masehi, akan jatuh pada tanggal 10 dan 11 April mendatang.

Kementerian Perhubungan memperkirakan pergerakan masyarakat pada momen lebaran tahun 2024 diprediksi mencapai 193 juta orang.

Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2023 sebanyak 123 juta orang di berbagai wilayah Indonesia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler