Proyek 4 Transportasi Massal Bandung Raya KRL hingga Kereta Gantung Butuh Rp100 T Selama 15 Tahun

29 Agustus 2023, 13:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Pakuan /HUMAS JABAR

PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan untuk mewujudkan proyek empat transportasi massal terintegrasi di kawasan Bandung Raya diperkirakan butuh waktu 15 tahun dan dana hingga Rp100 triliun.

Kata Ridwan Kamil, empat transportasi massal yang diproyeksikan hadir melayani mobilitas masyarakat Bandung Raya ini berkonsep ramah lingkungan dan nyaman. Sehingga diharapkan transformasi mobilitas dari kendaraan pribadi ke transportasi massal bisa terwujud.

Empat transportasi massal yang menjadi target Ridwan Kamil untuk dihadirkan di kawasan Bandung Raya adalah Bus Rapid Transit (BRT), Kereta Rel Listrik (KRL), Cable Car (Kereta Gantung), dan Lintas Raya Terpadu (LRT).

Baca Juga: Rute BRT Trans Bagja yang Baru Diresmikan Ridwan Kamil H-7 Akhir Masa Jabatan

“BRT, KRL, LRT, dan Cable Car adalah rencana utama masa depan transportasi massal Bandung Raya,” ungkap Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya, Senin 28 Agustus 2023.

Ridwan Kamil menyatakan, transformasi mobilitas dari kendaraan pribadi ke transportasi massal sangat dibutuhkan, karena jika tidak, Bandung Raya akan menghadapi kemacetan parah.

”Kalau (transformasi) tidak dilakukan, dalam hitungan tujuh tahun ke depan keluar rumah sudah macet total. Jadi, ini adalah upaya dari kita terus menghadirkan transportasi massal yang maksimal,” ujar Kang Emil saat meresmikan operasional BRT Bandung Raya “Trans Bagja” di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 27 Agustus 2023.

Baca Juga: Resmikan BRT Berbasis Listrik di Bandung, Ridwan Kamil: Transformasi Transportasi Massal yang Ramah Lingkungan

14% masyarakat Bandung Raya naik transportasi umum

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ujar Kang Emil, target penggunaan kendaraan umum di Bandung Raya minimal harus 50 persen. Saat ini, ucapnya, baru 14 persen masyarakat Bandung Raya yang beraktivitas keseharian menggunakan kendaraan umum.

Maka dari itu, proyek moda transportasi massal terintegrasi dan menjangkau berbagai titik Bandung Raya pun harus segera disiapkan. Mulai dari bus listrik, transportasi berbasis rel, dan kereta gantung.

“Gabungan transportasi massal BRT, rel (LRT, KRL), dan kereta gantung itu diyakini akan meningkatkan penggunaan kendaraan umum masyarakat Bandung Raya dari 14 persen menjadi 50 persen. Itu yang dulu saya paparkan ke Pak Jokowi," kata Kang Emil.

Baca Juga: Menhub Ungkap Rencana Transportasi Massal di Cekungan Bandung dari BRT Hingga Kereta Gantung

“Saya optimistis dalam hitungan waktu 10 sampai 15 tahun ke depan mimpi itu akan terwujud dengan total butuh kurang lebih Rp100 triliun," imbuh dia.

Selain mampu menekan kemacetan, keberadaan moda transportasi massal terintegrasi di Bandung Raya tersebut yang mengusung konsep ramah lingkungan karena tanpa bahan bakar minyak juga akan menekan polusi udara.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler