Dampak El Nino Mulai Terasa di Bekasi, Lahan Pertanian Mulai Mengalami Kekeringan

4 Agustus 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi Kekeringan dampak fenomea el nino /Dok PRFM

PRFMNEWS - Dampak fenomena El Nino mulai terasa di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Menurut data yang dimiliki Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, sjeumlah lahan pertanian mulai mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino.

Subkoordinator Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dodo Hadi Triwardoyo mengatakan, pihaknya kini telah mulai memetakan lahan pertanian yang mengalami kekeringan dampak fenomena El Nino.

Baca Juga: Mengenal Reforma Agraria yang Sedang Dijalankan Pemerintah yang Memiliki Tujuan Mulia

Dodo mengatakan, pemetaan ini dilakukan demi meminimalisasi kerugian petani akibat kekeringan yang terjadi selama fenomena El Nino berlangsung.

Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai memetakan lahan pertanian yang mengalami kekeringan dampak fenomena El Nino sebagai upaya meminimalisasi kerugian petani.

"Sesuai dengan instruksi Pj (Penjabat) Bupati Bekasi Pak Dani Ramdan, kita telah melakukan rapat koordinasi antarinstansi terkait guna menentukan langkah selanjutnya atas fenomena ini, terutama berkaitan dampak yang dirasakan petani," ucapnya, Jumat 4 Agustus 2023.

Baca Juga: Damkar Kabupaten Bandung Bantu Warga Evakuasi Biawak yang Masuk Rumah di Cikancung

Laporan terbaru, lahan pertanian seluas total satu hektare berstatus lahan persemaian di Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi sudah mengalami kekeringan.

Selain itu, 17 hektare lahan pertanaman di Kecamatan Tambaleng itu juga mengalami kondisi serupa.

"Penyebabnya adalah fungsi saluran air pada saluran sekunder Bulakmangga dan Pisang Batu turun. Aliran air tidak optimal mengalir karena sedimentasi," ungkap Dodo.

Baca Juga: Harga Daging Ayam dan Telur Ayam Tinggi Karena Pemerintah Sedang Siapkan Keseimbangan Baru

Tim Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi juga telah melakuka pompanisasi saluran sekunder ke areal persawahan dengan menyiapkan dua pompa ukuran tiga inci.

"Melakukan kerja bakti di saluran tersier sepanjang satu kilometer. Untuk jangka panjang kami lakukan normalisasi pada saluran sekunder Bulakmangga dan Pisang batu," ujar Dodo.

Selain Tambelang, Kecamatan Tarumajaya juga mengalami kekeringan. Tapi, kekeringan areal persawahan di Tarumajaya lebih disebabkan saluran air tidak mengalir karena tersumbat sampah.

Baca Juga: UNI dan PR Bandung PRO Berebut Gelar Juara Piala Persib 2023

"Kalau di Tarumajaya itu karena tersumbat saluran pembuang Kali Bekasi oleh sampah dari Kota Bekasi. Penanganan di Tarumajaya sendiri akan dilakukan dengan pembersihan sampah pada kali sehingga aliran air bisa berjalan kembali," pungkas Dodo.

Sebagai informasi, El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan Suhu Muka Laut ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah yang mengakibatkan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler