Dinas ke Amerika Serikat, Ridwan Kamil akan Bicara Inovasi Jabar di Forum PBB

1 Mei 2023, 08:30 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /HUMAS JABAR

PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk perjalanan dinas luar negeri selama satu minggu.

Ridwan Kamil dinas ke Amerika Serikat pada 1 hingga 7 Mei 2023. Gubernur diagendakan jadi pembicara dalam salah satu forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Forum PBB yang dihadiri Ridwan Kamil sebagai pembicara di AS itu adalah Third Session of the United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) 2023 atau Forum Pertemuan Ilmiah RupaBumi Dunia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Terbang ke AS Selama Sepekan, akan Paparkan Inovasi Pisodapur

Forum tersebut akan digelar di Markas PBB New York pada Selasa, 2 Mei 2023, bertajuk "Strengthening Relationship, Links and Connections in Geographical Names Standardization and Sustainable Development and Pandemic Recovery".

Ridwan Kamil akan memanfaatkan forum PBB itu untuk membahas inovasi-inovasi Pemprov Jabar dalam hal pemanfaatan RupaBumi yang ada di Tanah Pasundan sehingga dapat terjalin kerja sama internasional.

Kang Emil bakal memaparkan inovasi Jabar terkait pemanfaatan RupaBumi dalam mitigasi kebencanaan gempa di Kabupaten Cianjur dalam sebuah dokumen ilmiah bertajuk "Toponym Usage in Response to the Earthquake Disaster in Cianjur Regency".

Baca Juga: Ditangkap di Bandara Soetta, Polisi Sebut Bule Ludahi Imam Masjid di Bandung Bukan Mau Kabur

Dokumen ilmiah yang disusun Pemprov Jabar itu mendapat perhatian panitia forum UNGEGN di New York sehingga akan dibahas pada forum ilmiah tersebut yang bakal dihadiri kurang lebih 100 negara anggota PBB.

Dalam dokumen ilmiah tersebut berisi pembahasan mengenai inovasi berupa aplikasi Pisodapur (Pusat Informasi dan Koordinasi Data Gempa Cianjur) yang mempermudah penanganan dalam bencana gempa di Cianjur beberapa waktu lalu.

Data terkait pemberian bantuan untuk warga serta lokasi fasilitas umum dan sosial ditunjang oleh data RupaBumi dari aplikasi SINAR (Sistem Informasi RupaBumi) dari Badan Informasi Geospasial (BIG) yang telah di-input dan ditelaah Pemkab Cianjur melalui Bagian Tata Pemerintahan.

Tim tanggap darurat profesional dan otoritas lokal menggunakan data nama Geografis RupaBumi yang terdiri dari nama desa, wilayah administrasi, dan fasilitas umum untuk mengevakuasi korban selama operasi pencarian dan penyelamatan.

Baca Juga: Pemkot Sebut May Day di Bandung akan Diisi Kegiatan Bakti Sosial

Selain itu, data tersebut digunakan untuk mempercepat proses distribusi dan pelaporan logistik serta menganalisis secara spasial wilayah yang terkena dampak guncangan gempa.

Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar kemudian mengekstraksi nama geografis yang mewakili ruang terbuka publik atau lapangan terbuka dari database SINAR untuk mengidentifikasi calon lokasi hunian darurat.

Pemprov Jabar dan Pemkab Cianjur pun berkolaborasi membuat platform digital Pisodapur dan memanfaatkan data nama geografis untuk memenuhi kebutuhan logistik yang masif dan terukur.

Baca Juga: Kemenhub Tegur Bandara Kualanamu Buntut Penemuan Mayat di Bawah Lift

Pisodapur berfungsi menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang korban gempa, rumah rusak, daerah yang terkena dampak, berita terbaru terkait gempa, dan laporan donasi.

Selain Jabar, delegasi Indonesia dalam Konferensi UNGEGN tahun ini antara lain Ditjen Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Bupati Banggai, Taliabu, Pushidrosal AL dan BIG sebagai Ketua Delegasi.

UNGEGN adalah kelompok pakar nama-nama geografis yang menjadi satu dari tujuh badan tetap kepakaran PBB di bawah UN Economic and Social Council (UN-ECOSOC), yang dibentuk pada 1960.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler