Gaduh Proyek Konten Museum Rasulullah Rp15 M, Ridwan Kamil: Bukan Buat Promosi Masjid Al Jabbar di Medsos

12 Januari 2023, 20:00 WIB
Ridwan Kamil dikritik soal Masjid Al Jabbar menghabiskan dana Rp15 miliar untuk proyek konten museum di Masjid Al Jabbar. /Pemprov Jabar

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluruskan terkait anggaran proyek pembuatan konten digital Museum Rasulullah yang berlokasi di lantai dasar Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.

Ridwan Kamil menegaskan, proyek konten Museum Rasulullah di Masjid Raya Al Jabbar senilai Rp15 miliar (awalnya sebelum lelang tender Rp20 miliar), bukan pembuatan konten promosi masjid untuk diunggah ke media sosial (medsos).

Ridwan Kamil menyatakan perlu mengklarifikasi terkait proyek konten museum di Masjid Raya Al Jabbar itu.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung Berharap Ada Pelebaran Jalan di Akses Menuju Al Jabbar

Sebab selama ini persepsi yang dipahami sejumlah masyarakat adalah anggaran Rp15 miliar dipakai untuk membuat konten promosi di medsos.

"Jadi itu tuh konten museum bukan konten medsos,” tegasnya, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

"Yang benar itu di bawah Al Jabbar ada museum (kontennya) digital, semua biayanya masuk ke situ. (Jadi) bukan mau mempromosikan Masjid Al Jabbar (di medsos). Saya juga 'apal atuh, murah ari konten medsos mah' (Saya juga tahu kalau konten medsos itu murah)," kata dia.

Baca Juga: Rekayasa Lalin di Sekitar Al Jabbar Dilakukan Agar Warga Sekitar Tak Lagi Terjebak Macet

Lebih lanjut terkait sorotan publik terhadap nilai anggaran konten digital untuk museum ini sebesar Rp15 miliar, Kang Emil memastikan ada aturan standar untuk penggunaan uang negara.

Dia mengatakan penggunaan anggaran negara sudah diatur sedemikian rupa termasuk untuk standar harga item yang dibutuhkan.

"Jadi di dalam belanja negara ada standarnya, kalau akang orang private, belanja enggak ada batasnya. Kalau di negara ada batasnya. Ini lantai, enggak boleh mahal-mahal," paparnya.

Baca Juga: Lurah Cimincrang Sambut Baik Rekayasa Lalin di Akses Menuju Al Jabbar

"Karena ada panduannya belanja negara maksimal. Jadi kalau dibilang mahal, tidak mahal. Berapa jumlah konten si museum itu? Jangan-jangan banyak," ucapnya.

Untuk diketahui, proyek pembuatan konten Museum Rasulullah di Masjid Raya Al Jabbar dilaksanakan oleh PT Sembilan Matahari.

CEO PT Sembilan Matahari Adi Panuntun menuturkan, proyek konten Rp15 miliar dengan nama "Pembuatan Konten Museum Masjid Raya Provinsi Jawa Barat" bukan berupa konten untuk kebutuhan di medsos, melainkan konten diorama dalam museum itu.

Baca Juga: Catat! Ini Titik Ujicoba Rekayasa Lalin di Jalan Akses Keluar Masuk Masjid Al Jabbar Sesuai Jenis Kendaraan

“Jadi konten yang dimaksud itu bukan konten media sosial. Tapi, konten diorama yang kita 'create' dengan memadukan multimedia, teknologi sampai ke 'existing interior' yang ada di Masjid Al Jabbar,” terangnya.

Terkait polemik lelang proyek senilai Rp15 miliar, ia mengungkap sempat mengalami gagal lelang selama dua kali, lalu dilakukan penunjukan langsung kepada Sembilan Matahari untuk menggarap tender konten tersebut.

Menurutnya, tidak ada aturan yang dilanggar karena mekanismenya diatur dalam Perpres No 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.

"Dan ini bukan kali pertama kami mengerjakan museum proyek pemerintah. Nilai segitu juga bagi kami perhitungan RAB-nya logis, sudah sesuai dengan arahan LKPP, BPK dan PPK-nya, " jelasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler