PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku mendapat perintah langsung dari Presiden Joko Widodo, untuk mencarikan nama bagi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Berkenaan dengan itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun meminta masukan dari warga Jawa Barat untuk turut berpartisipasi. Bahkan, dirinya pun mengunggah perintah Jokowi tersebut di akun Instagram pribadinya.
Emil mengungkapkan, saat Presiden Jokowi meninjau lokasi pembangunan KCJB di wilayah Tegalluar, Kabupaten Bandung pada Kamis 13 Oktober 2022 lalu, sempat meminta dirinya untuk mencarikan nama yang tepat.
Baca Juga: 6 Hewan Berbahaya yang Hidup Di Sungai Amazon, Ada Hiu dan Jenis Semut Ini
"Kemarin pak Jokowi meminta terkait penamaan kereta cepat kepada masyarakat Jawa Barat. Banyak yang bagus," katanya kepada awak media di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu 15 Oktober 2022.
Dari unggahan permintaan tersebut di akun Instagram pribadinya, Emil mengaku hingga saat ini sudah ada banyak usulan penamaan Kereta KCJB yang telah diusulkan masyarakat Jawa Barat.
"Ada Jamparing (nama yang diusulkan), itu anak panah karena melesat, dan itu namanya Sunda pisan walaupun enggak ada singkatnya, tapi ada juga yang maksa-maksa gunakan singkat, lucu-lucu juga," ujarnya.
Tak hanya kepada masyarakat, Emil juga meminta kepada para awak media untuk ikut dalam usulan dalam pemberian nama tersebut.
Baca Juga: Mahasiswi IPB yang Hanyut di Bogor Ditemukan Tewas di Banjir Kanal Barat Jakarta Barat
"Karena ini benar Pak presiden (Jokowi) minta saya, pak gub (gubernur) minta masukan dari masyarakat Jawa barat namanya apa. Tapi poin saya enggak hanya masyarakat, kalian juga (awak media) coba (berikan usulan), biar ramai dan mencoba berinteraksi," ucapnya.
Apalagi dalam waktu dekat ini, proses ujicoba pengunaan KCJB akan segera dilakukan oleh Pemerintah.
"Bulan depan (November 2022) sudah mulai di tes satu rangkaian," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, progres dari proyek KCJB kini telah berada di tahap akhir.
Baca Juga: Kenali Gejala Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak Lewat Frekuensi Buang Air Kecil
Dwiyana menambahkan, capaian progres saat ini telah menyentuh angka 88 persen tinggal menyelesaikan tahap akhir pada bagian konstruksi.
Kontruksi di tahap akhir tersebut, lanjut Dwiyana, diantaranya menyangkut masalah subsistem, trek jalur, listrik aliran atas, signalink, dan sejumlah tes lainnya dengan Kementerian Perhubungan.***