PSBB Diperpanjang, Wali Kota Berharap Kasus Covid-19 di Bekasi Turun

28 April 2020, 09:51 WIB
PEMANTAUAN hari pertama penerapan PSBB di Kota Bekasi.* /HUMAS PEMKOT BEKASI

BANDUNG,(PRFM) - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) resmi diperpanjang. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menilai dari hasil PSBB 14 hari sebelumnya, angka kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi dari hasil contact tracing atau penelusuran kontak.

"Tren pasien yang dinyatakan positif itu terus mengalami peningkatan. Dan peningkatan ini dari hasil tracing," ucap pria yang akrab disapa Pepen ini saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Hingga Saat ini WHO Sebut Pandemi Covid-19 Jauh dari Selesai

Contact tracing ini dilakukan oleh pihak puskesmas di masing-masing kelurahan dan kecamatan di Kota Bekasi terhadap kasus-kasus sebelumnya.

Dengan adanya penambahan kasus positif covid-19 ini, maka PSBB di Kota Bekasi diperpanjang selama 14 hari ke depan.

Meski secara kasus mengalami peningkatan, Pepen sebut jumlah pasien yang dirawat justru mengalami penurunan. Pasalnya, pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit sebagian banyak berangsur sembuh.

"Ada penurunan dari jumlah pasien yang di rumah sakit, artinya mereka sudah mulai sembuh," urainya.

Baca Juga: Kapolres Nilai Pelaksanaan PSBB di Cimahi dan KBB Sudah Berjalan Baik

Dengan diperpanjangnya PSBB di Bodebek, diharapkan jumlah pasien Covid-19 di Kota Bekasi mengalami penurunan. Selain itu kesembuhan pun diharapkan terus mengalami kenaikan.

Pepen menjelaskan, pembatasan aktivitas warga selama PSBB sangat berpengaruh terhadap penyebaran covid-19 di Kota Bekasi. Dengan perpanjangan selama 14 hari ke depan diharapkan aktivitas warga semakin terbatas sehingga penyebaran Covid-19 semakin bisa dicegah.

Baca Juga: Bersama TNI, Polres Cimahi Sediakan dan Bagikan Santap Sahur

Sebagaimana diketahui, kawasan Jabodetabek menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Indonesia. Maka dari itu semua penanganannya penyebaran Covid-19 ini harus dilakukan secara menyeluruh dan bersama-sama.

"Tidak boleh daerah itu jalan satu-satu, jadi harus bersama," tegasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler