PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan pesan kepada generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin dan membangun sebuah daerah.
Pesan ini dibagikan Ridwan Kamil usai dirinya berbincang bersama Dosen Pembimbing saat menempuh pendidikan di sekolah magister Urban Design di University of California, Berkeley, Amerika Serikat, 22 tahun lalu.
Nama dosen pembimbing Ridwan Kamil ketika mengerjakan tesis yakni Prof Allan B Jacobs.
"Namanya Prof Allan B Jacobs. Usianya hari ini sekitar 92 tahun. Tinggal di San Francisco, California," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya, Sabtu 28 Agustus 2021.
Baca Juga: Apa Benar Telapak Tangan Berkeringat Artinya Punya Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya
Diungkapkan Ridwan Kamil, tesis yang ia kerjakan kerap dicurat-coret berjilid-jilid oleh Allan Jacobs.
Kendati demikian Ridwan Kamil mampu lulus dan mendapatkan gelar magister urban design dari University of California, Berkeley dengan penilaian sangat baik dari para penguji.
"Alhamdulilah lulus dengan sangat baik," katanya.
Pada Sabtu 28 Agustus 2021, Ridwan Kamil melepas rindu dengan Allan Jacobs via video call.
Ridwan Kamil juga mengirimkan paket berisi batik dan foto dirinya saat dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Satpol PP Hapus Mural Mirip Jokowi di Kota Bandung karena Penggunaan Masker Tidak Sesuai Ketentuan
"Hari ini saya video call untuk menyapa dosen pembimbing yang paling besar mengubah cara pandang saya terhadap peradaban dan desain kota. Beliau saya kirimi batik dan foto saya, semoga selalu ingat kepada muridnya ini," ucapnya.
Ridwan Kamil pun kembali mengingat pesan Allan Jacobs kepada dirinya terkait pembangunan kota ideal untuk peradaban manusia.
"Kangan pernah lupa, kota itu sejatinya untuk manusia, bukan untuk bermobil! Salah satu pesan Allan Jacobs," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: 146 Siswa Susparadas A-191 Raih Brevet Paradasar di Lanud Sulaiman
Dikatakan Ridwan Kamil, membangun sebuah kota harus menerapkan pendekatan humanis, perbanyak ruang pejalan kaki, ruang publik, serta berikan perasaan aman dan nyaman untuk anak dan lansia.
"Desain Kota yang buruk akan melahirkan mentalitas warga kota buruk pula. Begitu pun sebaliknya," jelasnya.***