Idul Adha 2023 di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda Tanggal, Kenapa Bisa? Kemenag Ungkap 3 Hal ini

- 22 Juni 2023, 14:50 WIB
Ilustrasi Hari raya Idul Adha 2023
Ilustrasi Hari raya Idul Adha 2023 /Pixabay/Kirill_sobolev

PRFMNEWS – Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan alasan kenapa tanggal jatuhnya Idul Adha 1443 Hijriah/2023 Masehi di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi.

Di Indonesia, Idul Adha 1444 H sesuai keputusan sidang isbat Kemenag jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023. Sedangkan di Arab Saudi jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI, Adib mengatakan, setidaknya ada tiga alasan utama yang membuat jadwal Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi bisa berbeda.

Baca Juga: Video Situasi Terkini Massa Aksi Puluhan Ribu Orang Berniat Geruduk Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu

Pertama, ujar Adib, secara geografis posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia. Sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam dibandingkan Arab Saudi.

Kedua, meski ada perbedaan selisih waktu tersebut, Adib menyampaikan posisi hilal justru lebih mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi.

Hal itu karena hilal lebih awal terlihat di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari (Ghurub As-Syams), sehingga posisi Arab Saudi yang berada lebih barat dari Indonesia akan melihat lebih dini.

Baca Juga: Polresta Bandung Mulai Periksa Beberapa Saksi Atas Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Oknum Pegawai Desa

“Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat. Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat,” ujar Adib, dalam keterangan tertulisnya di Instagram resmi Bimas Islam Kemenag, Rabu 23 Juni 2023.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x