Network
PRFMNEWS - Meski di tengah pandemi covid-19, Pemerintah Arab Saudi tetap menggelar ibadah haji. Hanya saja ibadah haji tahun ini digelar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ibadah haji tahun ini hanya diikuti oleh jemaah asal Arab Saudi dan warga luar Arab Saudi yang tinggal di Arab Saudi saja.
Selain itu, warga Arab Saudi dan warga luar Arab Saudi yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini pun akan diseleksi terlebih dahulu oleh otoritas haji Arab Saudi.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, pada pelaksanaan haji tahun ini, ada 13 warga negara Indonesia (WNI) yang ikut serta. 13 WNI ini merupakan WNI terplih.
Baca Juga: Masjid Raya Bandung Gelar Salat Idul Adha, Rektor UPI Jadi Khotib
"Pelaksanaan haji sudah dimulai dari tanggal 25 Juli di mana tahapan pertama jemaah terpilih dan sangat istimewa di tahun ini itu hanya ada 13 warga negara Indonesia dan itu yang ada di beberapa kota di Saudi salah satunya dari Riyadh, kemudian Madinah, Tabuk, juga dari Mekkah. Dan itu 13 warga negara Indonesia yang tepilih jadi tamu Allah sudah melakukan tarwiyah di hari kemarin dan miqat itu di Qarnulmanajil di Taif," kata Endang saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 30 Juli 2020.
Endang mengatakan, pada pelaksanaan tawaf qudum, jemaah pun harus mengikuti protokol kesehatan. Saat tawaf, setiap jemaah memiliki jarak 2 meter dengan jemaah lainnya.
Baca Juga: Harga Emas Logam Mulia Hari Ini, Kamis 30 Juli 2020, Masih di Atas Rp1 Juta
Berdasarkan data dari Kementerian Haji Arab Saudi, lanjut Endang, tahun ini ibadah haji hanya diikuti oleh kurang lebih 1.000 jemaah.
"Itu 70 persen adalah ekspatriat, dan 30 persen warga Arab Saudi yang memang diprioritaskan mereka yang bekerja di bidang kesehatan dan keamanan," jelasnya.
