PRFMNEWS - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa negaranya tidak akan memaafkan Rusia dan agresinya setelah Moskow menembakkan 20 rudal jelajah yang menargetkan Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv, pada Malam Tahun Baru.
Sabtu, 31 Desember 2022, Rusia kembali menembakkan rentetan rudal melintasi Ukraina yang menewaskan sedikitnya satu orang di ibu kota dalam gelombang kedua serangan di negara itu dalam tiga hari.
Sedangkan pada hari Jumat, 30 Desember 2022, Rusia juga melakukan salah satu serangan udara terbesar sejak invasi ke Ukraina pada bulan Februari.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Tewas Dalam Serangan Rusia di Bangsal Bersalin
“Beberapa gelombang serangan rudal pada Malam Tahun Baru. Rudal melawan orang. Tak seorang pun di dunia ini yang akan memaafkanmu untuk ini. Ukraina tidak akan memaafkan,” kata Zelensky seperti yang dikutip PRFMNEWS dari Aljazeera.
Ledakan itu dilaporkan di seluruh negeri pada Malam Tahun Baru pada hari Sabtu dalam serangan yang dikatakan Presiden Volodymyr Zelenskyy menunjukkan bahwa Moskow bersekutu dengan 'setan'.
Baca Juga: IAEA Mulai Inspeksi di Ukraina Menyusul Tuduhan 'Bom Kotor' Rusia
Zelensky, berbicara dalam pidato video, mencatat bahwa Rusia juga melancarkan serangan pada Paskah dan Natal.
Editor: Rizky Perdana