Tanah Longsor Malaysia: Korban Tewas Bertambah Jadi 24 Orang

- 17 Desember 2022, 18:52 WIB
Ilustrasi longsor.
Ilustrasi longsor. /Pixabay/FlitsArt /


PRFMNEWS - Puluhan orang dikabarkan ikut terperosok tanah longsor saat sedang berkemah di Kota Batang Kali, Malaysia, pada Jumat, 16 Desember 2022.

Satu hari setelah kejadian, tepatnya pada Sabtu, 17 Desember 2022 tiga mayat ditemukan di lokasi perkemahan yang dilanda longsor. Sehingga jumlah korban tewas bertambah menjadi 24 orang.

Sementara itu, sekitar 10 orang masih hilang setelah tanah longsor itu terjadi.

Baca Juga: Bupati Sumedang Sebut Jalan Cadas Pangeran akan Dipasang Alat Peringatan Dini Pendeteksi Longsor

Menurut departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Selangor, dari tiga mayat yang ditemukan, dua diantaranya adalah perempuan dan satu laki-laki.

Kepala pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian, Norazam Khamis mengatakan, pencarian pekemah yang hilang berlanjut untuk hari kedua. Namun, upaya dihentikan pada malam hari karena cuaca buruk.

Kemudian mereka kembali melanjutkan pencarian pada Sabtu pagi dengan bantuan ekskavator.

Baca Juga: Akuarium Raksasa di Berlin Meledak, 1.500 Ikan Mati

"Kami harus berhati-hati karena ada aliran air yang kuat dari atas dan di dalam tanah. Ini mempersulit operasi pencarian karena tanahnya lunak," katanya seperti dikutip prfmnews.id dari laman CNA.

Diketahui tanah longsor di Batang Kali, daerah perbukitan yang populer di dekat Dataran Tinggi Genting, roboh saat orang-orang tidur di tenda.

Di antara 94 orang yang terjebak dalam tanah longsor, 61 selamat, menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia.

Baca Juga: Bertolak ke Belgia Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa, Jokowi: Hubungan Baik Antara Dua Kawasan Harus Diperkuat

Operasi pencarian dan penyelamatan akan difokuskan pada dua dari tiga sektor pencarian.

"Kami fokus ke dua lokasi karena kami yakin korban terjebak (di sana), hal ini berdasarkan fakta bahwa korban terakhir ditemukan di titik antara dua lokasi tersebut," tambahnya.

"Operasi hari ini akan melibatkan penggunaan alat berat atau ekskavator untuk menghilangkan tanah dan pohon besar yang tumbang bersama aliran tanah," lanjutnya.

Baca Juga: Ingin Liburan dan Bermain Salju di Akhir Tahun? Ini 13 Negara Bersalju Bebas Visa untuk Orang Indonesia

Norazam juga mengatakan, bahwa kemungkinan kecil lebih banyak orang hilang yang bisa selamat dari kekurangan oksigen dan beratnya lumpur.***

 

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah