Network
PRFMNEWS - Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, berujung pada invasi wilayah Ukraina oleh Rusia pada Kamis, 24 Februari 2022.
Diketahui pada tahun 2013 Presiden Ukraina sebelumnya yakni, Viktor Yanukovych menangguhkan pembicaraan perdagangan bersama Uni Eropa dan menghidupkan kembali hubungan ekonomi dengan Rusia sehingga menimbulkan serta memicu demonstrasi di Kyiv.
Di tahun selanjutnya, Rusia merebut Krimea dan melakukan referendum yang mengakibatkan Krimea memisahkan diri dari Ukraina.
Baca Juga: 7 Fakta Terbaru Kasus Arisan Bodong Pasutri di Sumedang yang Gondol Uang Korban Capai Rp21 Miliar
Pada tahun yang sama Petro Poroshenko terpilih menjadi Presiden Ukraina dan berjanji untuk menyelaraskan hubungan antara Ukraina dan Eropa guna memperbaiki ekonomi. Seperti dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.
Putin bertemu Poroshenko di tahun 2015 untuk merundingkan gencatan senjata di Ukraina Timur.
Empat tahun berlalu, aktor sekaligus komedian Volodymyr Zelensky memenangi pemilihan Presiden Ukraina.
Setelah menjadi Presiden, dua tahun kemudian Zelensky menindak pihak pro Rusia Victor Medvedchuck.
Baca Juga: Terungkap Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan Warga di Arcamanik Bandung
Pada tahun 2022, pihak NATO tidak memperluas pengaruhnya di Eropa.
Rusia menginvasi Ukraina melalui Luhansk dan Donetsk setelah mengakui keduanya sebagai wilayah merdeka.
Kemudian dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina berdampak pada terganggunya pasokan gas alam, pertanian, dan krisis kemanusiaan, inflansi dan kenaikan suku bunga.***
