PRFMNEWS - Pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa milik Ukraina.
Menurut pihak berwenang Ukraina, setelah sebuah bangunan di kompleks itu dibakar selama pertempuran sengit dengan para pembela Ukraina.
Pasukan Rusia berhasil merebut pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Kekhawatiran akan potensi bencana nuklir di pabrik Zaporizhzhia telah menyebar ke seluruh ibu kota di dunia.
Baca Juga: ASN Wajib Beli Tiket MotoGP Mandalika 2022? Gubernur NTB Beri Penjelasan Begini
Sebelum pihak berwenang mengatakan api di sebuah gedung yang diidentifikasi sebagai pusat pelatihan, telah dipadamkan. Seperti dikutip prfmnews.id dari Reuters.
Menteri Energi Amerika Serikat Jennifer Granholm mengatakan, tidak ada indikasi peningkatan radiasi di pembangkit listrik tersebut.
Baca Juga: Soroti Bank Bandung, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung: Kinerjanya Nihil
Menurutnya, ada hanya menyediakan lebih dari seperlima dari total pembangkit listrik Ukraina.
Seorang pejabat di perusahaan negara yang menjalankan empat pembangkit nuklir Ukraina mengatakan, tidak ada pertempuran lebih lanjut, api padam dan Zaporizhzhia beroperasi kembali secara normal.***