Network
PRFMNEWS - Dewan Uni Eropa pada hari Rabu waktu setempat, menjatuhkan sanksi pada 22 individu tambahan dan melakukan pembatasan lebih lanjut pada perdagangan terhadap Belarusia atas perannya dalam konflik Rusia-Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, dewan mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk memberlakukan tindakan pembatasan yang ditargetkan atas tindakan yang merusak atau mengancam integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina.
Menurut dewan Uni Eropa, sanksi tersebut dikeluarkan terhadap 22 anggota tinggi personel militer Belarus.
Baca Juga: Ada Penemuan Mayat di Jalan Cisaranten Kulon Pagi ini, Diduga Mayat Perempuan
Mengingat peran mereka dalam pengambilan keputusan dan proses perencanaan strategis yang mengarah pada keterlibatan Belarusia dalam agresi Rusia terhadap Ukraina.
Dewan Uni Eropa telah mendaftarkan 20 anggota personel militer Belarus dalam konteks yang sama pada bulan Februari.
Seorang perwakilan tinggi Uni Eropa untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, Josep Borrell, mengatakan bahwa mereka sudah menargetkan orang-orang di Belarus yang berkolaborasi terhadap serangan Ukraina.
"Dengan langkah-langkah ini, kami menargetkan orang-orang di Belarus yang berkolaborasi dengan serangan terhadap Ukraina dan membatasi perdagangan di sejumlah sektor utama," kata Josep Borrell, seperti dikutip prfmnews.id dari laman Global Times pada Kamis, 3 Maret 2022.
Baca Juga: Lowongan Kerja Ombudsman Pendaftaran Ditutup 7 Maret 2022, Berikut Kualifikasinya
Dewan juga memperkenalkan lebih banyak pembatasan dalam perdagangan barang yang digunakan untuk produksi atau pembuatan produk tembakau, bahan bakar mineral, zat bitumen dan produk hidrokarbon gas, produk kalium klorida, produk kayu, produk semen, produk besi dan baja dan produk karet.
Pembatasan lebih lanjut juga terjadi pada ekspor barang dan teknologi penggunaan ganda, serta barang juga teknologi canggih tertentu yang mungkin berkontribusi pada pengembangan militer, teknologi, pertahanan dan keamanan Belarusia, bersama dengan pembatasan pada penyediaan layanan terkait, katanya.***
