PRFMNEWS - Pemerintah Ukraina dan Rusia menyepakati tentang perlunya koridor evakuasi untuk membantu warga sipil melarikan diri dari invasi, Kamis 3 Maret 2022.
Kesepatakan tersebut merupakan sebuah kemajuan nyata pertama dalam pembicaraan Ukraina dan Rusia, ketika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Ribuan orang diperkirakan tewas atau terluka akibat serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua berlangsung.
Baca Juga: Pria Kekar yang Banting Sopir Truk di Cibubur Sempat Mengaku Aparat
Invasi Rusia terhadap Ukraina juga menyebabkan 1 juta orang mengungsi.
Selain itu invasi menyebakan ekonomi Rusia menurun akibat dari konflik yang lebih luas di Barat yang tidak pernah terbayangkan selama beberapa dekade belakangan ini.
Para pejabat Pemerintah Ukraina menyatakan, tidak dapat mengevakuasi mereka yang terluka karena pasukan Rusia terus mengepung dan menyerang kota-kota Ukraina, termasuk Mariupol, pelabuhan utama di timur yang telah dibombardir berat, serta hidup tanpa air dan listrik.
Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan, penghentian sementara pertempuran di lokasi tertentu juga dimungkinkan.
"Artinya, koridor kemanusiaan hanya berada di tempat-tempat tertentu. Serta memungkinkan untuk melakukan gencatan senjata selama evakuasi," katanya seperti dikutip prfmnews.id dari laman Reuters pada Jumat, 4 Maret 2022.