Pasukan Rusia Rebut Pembangkit Nuklir Terbesar Ukraina, Zelensky Minta Eropa Segera Bertindak

- 4 Maret 2022, 20:10 WIB
Volodymyr Zelensky menuduh Vladimir Putin 'Terorisme Nuklir', Pasca Serang PLTN Ukraina
Volodymyr Zelensky menuduh Vladimir Putin 'Terorisme Nuklir', Pasca Serang PLTN Ukraina /Foto: Instagram @zelensiky_official

PRFMNEWS - Pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa.

Menurut pihak berwenang Ukraina, setelah sebuah bangunan di kompleks itu dibakar selama pertempuran sengit dengan para pembela Ukraina. Mereka berhasil merebut pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

Kekhawatiran akan potensi bencana nuklir di pabrik Zaporizhzhia telah menyebar ke seluruh ibu kota di dunia.

PLTN Zaporizhzhia dikecam, seluruh Eropa berada pada resiko terulangnya bencana nuklir. Rusia harus menghentikan tembakan.

Baca Juga: Kasus Doni Salmanan Terkait Binomo Naik ke Tahap Penyidikan

Selain itu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, bahwa aksi penembakan nuklir oleh Rusia hanya bisa dihentikan oleh tindakan Eropa.

"Tentara Rusia telah menembaki PLTN Zaporizhzhia. Tidak ada negara kecuali Rusia yang pernah menembaki unit tenaga nuklir. Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, negara teroris menggunakan teror nuklir. Hanya tindakan Eropa segera yang bisa menghentikan pasukan Rusia," kata Zelensky, dikutip prfmnews.id dari cuitan Twitter MFA of Ukraine pada Jumat, 4 Maret 2022.

Sebelum pihak berwenang mengatakan api di sebuah gedung yang diidentifikasi sebagai pusat pelatihan, telah dipadamkan.

Baca Juga: Diduga Tabrak Lari, Mobil Toyota Kijang jadi Bulan-bulanan Warga di Kabupaten Bandung

Tidak ada indikasi peningkatan radiasi di pembangkit listrik tersebut, yang menyediakan lebih dari seperlima dari total pembangkit listrik Ukraina.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah