“Kami khawatir narasi telah muncul di beberapa negara bahwa karena vaksin, dan karena penularan Omicron yang tinggi dan tingkat keparahan yang lebih rendah, mencegah penularan tidak lagi mungkin dan tidak lagi diperlukan,” ujar Tedros.
Baca Juga: Milenial Bisa Wujudkan Mimpi Punya Rumah di Usia Muda Melalui PPR iB Maslahah bank bjb syariah
Tedros memberikan peringatan bahwa hal semacam tersebut sama sekali tidak benar, karena lebih banyak yang tertetular maka akan lebih banyak kematian yang terjadi.
WHO tidak menyarankan setiap negara untuk melakukan lockdown lagi, tetapi lebih menyarankan untuk memberikan perlindungan menggunakan setiap pedoman yang diberikan, bukan hanya vaksin saja.
“Terlalu dini bagi negara mana pun untuk menyerah atau menyatakan kemenangan. Virus ini berbahaya, dan terus berkembang di depan mata kita. WHO saat ini melacak empat sub-garis keturunan dari varian Omicron yang menjadi perhatian, termasuk BA.2,” tegas Tedros.
WHO diharapkan untuk setiap negara melakukan pengujian, pengawasan dan pengurutan genom, yang mengingat virus Covid-19 akan terus berkembang.
“Kita tidak bisa melawan virus ini jika kita tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Tedros.
Baca Juga: Mobil yang Diduga Milik Ormas Mengalami Kecelakaan dan Sebabkan Satu Orang Tewas
Tedros juga mendorong kepada setiap negara untuk tetap bekerja sama memastikan semua orang telah memiliki vaksinasi.
Menurut Tedros, vaksin perlu dikembangkan karena varian virus selalu bisa masuk dalam tubuh.***