Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menganalisis sampel dari 101 peserta di Republik Dominika.
Masing-masing dari mereka disuntikkan dua dosis vaksin Sinovac dan hasilnya tidak menunjukkan respons maksimal untuk menetralisir varian Omicron.
Sebelumnya, penelitian awal yang dilakukan Universitas di Hong Kong menyebutkan, tiga dosis vaksin Sinovac tidak ampuh melawan varian Omicron karena tidak menghasilkan antibodi penetral virus yang cukup.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pria di Semarang yang Curi 47 Tabung Gas Elpiji, Belasan Unit Dijual Via Facebook
Diketahui, vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm milik China adalah dua vaksin yang paling banyak digunakan di negara tersebut.
Dua vaksin Covid-19 tersebut juga paling banyak diekspor untuk disuntikan ke masyarakat di negara lain.
Sedangkan, masyarakat Hong Kong telah disuntikkan vaksin Covid-19 jenis Sinovac dan Pfizer.***