Network
PRFMNEWS – Jasa sewa pria untuk tidak melakukan apa-apa alias menjadi ‘teman diam’ sungguh ada di Jepang. Jasa sewa pria untuk tidak melakukan apa-apa ini ternyata memiliki tarif yang relatif mahal hingga mencapai jutaan rupiah.
Melansir situs The Washington Independent, layanan sewa pria untuk tidak melakukan apa-apa atau menjadi ‘teman diam’ dipopulerkan oleh seorang pria di Jepang bernama Shoji Morimoto (35).
Shoji telah mengumpulkan banyak teman online dan membiarkan dirinya dan teman-teman prianya tersebut disewa hanya untuk menjadi ‘teman diam’. Shoji telah memiliki lebih dari 270.000 pengikut di Twitter, platform yang dia gunakan untuk mengiklankan jasa sewa ‘teman diam’ itu.
Baca Juga: ini Ancaman Hukumam Bagi Pelaku Cyberbullying dan Pencemaran Nama Baik
Baca Juga: Hadapi Singapura di Semifinal, ini Jadwal Indonesia vs Singapura di Semifinal Piala AFF 2020
“Saya tidak pernah menyangka bahwa layanan ini akan dibanjiri ribuan permintaan, meskipun faktanya saya tidak memiliki keterampilan profesional dalam hal ini,” kata Shoji.
Harga untuk layanan menjadi ‘teman diam’ milik Shoji adalah 10.000 yen (Rp1 juta 265 ribu). Ini belum termasuk biaya transportasi dan makan, jadi klien harus menyediakannya. Shoji akan datang menemui klien, minum dengannya, berbicara sedikit jika perlu, dan selesai.
Ada berbagai alasan mengapa orang memilih untuk menyewa pria melalui layanan milik Shoji. Salah satunya klien menyewa pria untuk menemaninya saat mengajukan perceraian.
Baca Juga: Mengenal Rekrutan Baru Persib Bruno Cantanhede yang Pernah Main Bareng Rivaldo
Pria-pria ini juga kerap disewa sebagai pendengar bagi sejumlah tenaga kesehatan yang curhat tentang pekerjaan mereka yang sangat melelahkan.
Klien selalu meninggalkan kesan yang bagus karena mereka sangat menikmati layanan sewa orang yang disediakan oleh Shoji.
“Mereka menganggap kehadiran seseorang meski hanya diam, sebagai bentuk dukungan pada diri mereka dan memungkinkan mereka untuk merasa lebih baik karena mereka merasa tidak sendirian selama masa itu,” ujar Shoji.
Baca Juga: Jadwal 2 Leg Semifinal Indonesia vs Singapura di Piala AFF 2020
Sejumlah orang mungkin berpikir bahwa ini hanyalah layanan yang buang-buang uang. Namun, bagi sebagian orang yang sangat butuh kehadiran sosok lain meski hanya untuk mendengarkan dan tinggal bersama mereka secara diam-diam, layanan seperti ini adalah suatu keharusan.***
