PRFMNEWS – Baru-baru ini viral layanan rental atau sewa pacar yang dipublikasikan lewat akun Facebook ‘Rental GirlFriend UwU’. Klien atau penyewa bisa menyewa talent termasuk pacar sewaan dengan tarif khusus untuk kencan online maupun offline dengan sejumlah aturan yang wajib dipatuhi bersama.
Ternyata, layanan jasa rental atau sewa orang termasuk pacar ini bukan hal baru. Layanan serupa sudah dikenal sejumlah masyarakat Jepang sekira 31 tahun yang lalu.
Jepang disebut sebagai negara pelopor munculnya perusahaan berkonsep menawarkan jasa sewa atau rental orang yang merupakan karyawan mereka untuk acara-acara tertentu. Layanan jasa sewa orang di Jepang sudah ada sejak awal 1990-an.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Liga 3 Jabar Hari ini, Tim Asal Bandung Berjumpa Tim Asal Bekasi
Melansir situs The Washington Independent, perusahaan penyedia layanan jasa rental atau sewa orang pertama di Jepang yakni ‘Nihon Kokasei Honbu’ (Japan Efficiency Corporation).
Perusahaan penyedia jasa sewa orang ‘Nihon Kokasei Honbu’ ini mulai beroperasi pada musim gugur tahun 1991. Perusahaan ini dijalankan oleh Satsuki Oiwa, yang pertama kali melatih karyawan mereka pada tahun 1987.
Meski sempat alami kegagalan, setahun kemudian, perusahaan ini sukses menyesuaikan konsep bisnis terbaru dan miliki jumlah klien sebanyak 21 orang, daftar tunggu 84 lebih, dan lebih dari 400 pelamar tertarik untuk bergabung menjadi talent yang disewa.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Hal ini Agar Doa Kita Cepat Dikabulkan
Baca Juga: Nggak Sembarangan, Ini 20 Aturan Sewa Pacar di Media Sosial, Nomor 6 dan 12 Sangat Berisiko
Perusahaan ini menyediakan talent kepada klien untuk berbagai kebutuhan seperti teman, anggota keluarga, pacar, atau hanya teman biasa untuk pertemuan sosial. Layanan sewa orang di perusahaan tersebut sangat dilindungi privasinya.
Sejak ‘Nihon Kokasei Honbu’ sukses, makin banyak perusahaan serupa bermunculan menawarkan layanan yang sama.
Diketahui, Jepang telah lama membuat solusi untuk orang-orang yang tidak memiliki kemampuan untuk berteman, memiliki ikatan keluarga yang toxic, atau hanya untuk menemani kesendirian.
Baca Juga: Doa di Pagi Hari Lengkap Beserta Arab, Latin, dan Artinya
Jepang memiliki catatan buruk tingkat bunuh diri yang tinggi selama beberapa dekade terakhir. Hal ini terjadi salah satunya karena tidak adanya interaksi sosial yang nyata di antara mereka.***