Network
PRMNEWS - Virus Corona varian baru Omicron pertama kali ditemukan oleh dokter Angelique Coetzee di Afrika Selatan.
Dr. Angelie Coetzee melaporkan adanya gejala varian baru dari virus Covid-19 ini kepada pasiennya.
Hal ini muncul pada awal bulan November 2021 di salah satu klinik Pretoria, yang dimana beberapa pasiennya mengalami gejala yang tidak biasa.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Ancaman Virus Omicron Saat Nataru, Satgas Minta 6 Indikator ini Diperketat
Sebab tidak ada dari pasiennya menderita kehilangan rasa atau bau sebagaiaman gejala umum Covid-19.
Dikutip PRFMNEWS dari The telegraph, dr. Angelie Coetzee mengatakan, "Gejala ini berbeda dan ringan dari yang pernah saya alami sebelumnya."
Dia juga menemukan kasus positif Covid-19 pada 4 anggota keluarga tanggal 18 November.
Baca Juga: Nambah Lagi, Corona Varian Omicron Kini Menyebar di 23 Negara
Hal ini disampaikan oleh Asosiasi Institut Nasional Penyakit Menular di Afrika Selatan bahwa mereka mengambil sampel yang telah diuji dari tanggal 14 November sampai 16 November.
Terungkap bahwa, 24 pasiennya terpapar positif varian baru Covid-19 Omicron, yang awalnya mereka sehat menjadi sangat kelelahan.
Dr. Angelie Coetzee khawatir varian virus Covid-19 ini menyerang orang-orang yang berumur apalagi ditambah memiliki penyakit lain seperti penyakit jantung, diabetes dan lain-lain.
Baca Juga: WHO : Corona Varian Omicron Dilaporkan Meningkatkan Risiko Reinfeksi Penyintas Covid-19
"Yang harus dikhawatirkan oleh kita yaitu jika orang yang lebih tua dan tidak divaksin akan mendapatkan penyakit yang lebih parah,” katanya.
Kependudukan dari Afrika Selatan sendiri berbeda dari negara-negara lainnya. Survei yang ditemukan mereka hanya memiliki sekitar 6% populasi yang berusia diatas 65 tahun keatas.
Yang mengindikasikan bahwa orang yang lebih tua akan lebih mudah terpapar Covid-19 dan variannya.***
