Kabar Halimah Cisse: Perempuan yang Berjuang Lahirkan 9 Bayi Prematur Sekaligus Tanpa Didampingi Suami

- 28 Oktober 2021, 11:51 WIB
Ilustrasi hamil. Halima Cisse adalah perempuan pertama di dunia yang melahirkan sembilan bayi sekaligus dalam waktu bersamaan atau disebut 'nonuplet'
Ilustrasi hamil. Halima Cisse adalah perempuan pertama di dunia yang melahirkan sembilan bayi sekaligus dalam waktu bersamaan atau disebut 'nonuplet' /Pixabay/StockSnap

PRFMNEWS – Halima Cisse adalah perempuan pertama di dunia yang melahirkan sembilan bayi sekaligus dalam waktu bersamaan atau disebut 'nonuplet'. Ia merupakan perempuan asal Mali yang saat melahirkan 9 anaknya masih berusia 25 tahun.

Halima Cisse merupakan istri dari Kader Arby. Kesembilan bayi Halima Cisse itu terdiri dari empat laki-laki dan lima perempuan.

Sebelumnya, rekor dunia kelahiran bayi terbanyak dalam satu waktu dimiliki oleh Nadya Suleman. Ia adalah perempuan asal California, Amerika Serikat yang melahirkan delapan bayi atau disebut 'octomum' pada 26 Januari 2009.

Halimah Cisse melahirkan kesembilan bayinya di Rumah Sakit Ain Borja, Casablanca, Maroko dalam kondisi prematur.

Baca Juga: Ragam Budaya Indonesia Terlihat di Halaman Kantor Gubernur Jateng

Baca Juga: Dadang Supriatna: Pemuda Harus Bersatu Bangkitkan Ekonomi Kabupaten Bandung

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by HONOURABLE MEDIA AFRICA (@honourablemedia_africa)

Saat lahir, usia kandungan Cisse masih 30 minggu (sekira 7,5 bulan), membuat kesembilan bayinya harus dirawat dalam inkubator khusus.

Berat badan masing-masing bayi Halima Cisse saat lahir sekira 500 gram sampai satu kilogram.

Meski momen kelahiran sembilan bayi Halima Cisse itu terjadi pada 5 Mei 2021 lalu, tetapi kejadian luar biasa itu masih menjadi sorotan dunia sampai saat ini. Banyak orang penasaran bagaimana kabar bayi-bayi tersebut sekarang.

Baca Juga: Bikin Persib Tergeser dari Puncak Klasemen, Ezechiel Ndouassel Jadi Top Skor Liga 1

Proses melahirkan sembilan bayi Halimah Cisse penuh perjuangan. Sebelumnya, ia harus menempuh perjalanan udara dari Mali, Afrika Barat, ke Maroko, akibat fasilitas kesehatan di rumah sakit di daerahnya tidak lengkap untuk membantu persalinan luar biasa tersebut.

Nama keempat anak laki-laki Cisse dan Kader adalah Oumar, Elhadji, Bah, dan Mohammed VI. Sementara, kelima anak perempuannya diberi nama Adama, Oumou, Hawa, Kadidia, dan Fatouma.

Kesembilan bayi Cisse sempat dirawat super intensif di rumah sakit hingga beberapa bulan. Diketahui, biaya perawatan sebelum hingga sesudah persalinan telah mencapai Rp19,5 miliar.

Dilansir dari Daily Mail, hingga 22 Oktober 2021 lalu, Cisse dan kesembilan anaknya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Disebutkan menjelang enam bulan masa perawatan, kondisi sembilan anaknya tersebut sudah berangsur normal dan tumbuh sehat. Itu kenapa, ia sangat berharap segera bisa membawa anak-anak tersayangnya itu pulang ke rumah.

"Kondisi kesehatan mereka (sembilan anak) berangsur membaik, sangat senang melihatnya. Mereka juga tumbuh semakin kuat dan sehat, kurasa mereka akan segera diperbolehkan meninggalkan perawatan medis di sini, sehingga kami dapat pulang ke Mali," ucap Cisse.

Baca Juga: Ada Dugaan Kasus Kecurangan Seleksi CPNS, Tjahjo: Kecurangan ini Harus Diusut

Cisse sempat menceritakan bahwa Menteri Kesehatan Mali, Djaminatou Sangare sampai terbang khusus ke Maroko untuk menjenguk ia dan kesembilan anaknya di rumah sakit.

Ganti 100 popok setiap hari

Pada Agustus 2021, kesembilan bayi itu keluar dari inkubator. Ada kisah menarik di masa perawatan pasca persalinan kesembilan bayi tersebut. Menurut penuturan Cisse, dirinya harus mengganti seratus popok setiap harinya dan menyiapkan enam liter susu. Cisse mengaku begitu berat melewati fase tersebut, meski begitu kini kekuatannya sudah kembali.

"Melahirkan satu anak saja sudah cukup melelahkan, bayangkan ini sembilan anak," kata Cisse.

"Begitu berat pekerjaan merawat kesembilan bayi, itu kenapa saya amat berterima kasih kepada tim medis yang ikut merawat bayi-bayi kami. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah Mali yang sudah mendanai semua ini," lanjutnya.

Baca Juga: Hasil Hari Kedua French Open 2021: 2 Wakil Indonesia Tersingkir di Babak 32 Besar

Momen tak terlupakan saat melahirkan

Cisse melahirkan sembilan bayi secara caesar ditemani saudarinya, Aisha. Di momen persalinan itu, banyak pertanyaan di benaknya seraya merasakan ada sesuatu yang keluar berturut-turut dari perutnya.

"Saat persalinan berlangsung, kakak perempuan saya memegangi tangan saya, sementara itu otak saya berpikir bagaimana saya akan menjaga semua anak-anak itu dan siapa yang akan membantu saya?," ungkap perempuan yang kini berusia 26 tahun.

Halima sendiri sempat diprediksi meninggal dunia oleh para dokter, karena kondisi tubuhnya yang tidak stabil dan amat lemah. Ia kehilangan banyak darah. Berat perut Cisse saat hamil diketahui 30 kilogram.

Kader dikabarkan tidak hadir di momen persalinan itu. Ia mengalami kendala akibat pembatasan di masa pandemi Covid-19, sehingga sementara menetap di rumah di Timbuktu, Mali. Ia baru bisa menemui istri dan bayi-bayinya pada 9 Juli, sekitar 2 bulan pasca melahirkan.

Baca Juga: Empat Trayek Bus Damri Dihentikan, Dishub Kota Bandung Kerahkan Armada untuk Layani Masyarakat

Semua adalah anugerah dari Tuhan

Dilansir dari Daily Mail, Cisse mengaku hal yang menjadi kekhawatirannya saat ini adalah masalah finansial. Kader adalah seorang pelaut di Angkatan Laut setempat, mereka hidup sederhana.

Mereka tinggal di rumah kecil dengan tiga kamar tidur, artinya sekarang mereka harus merombak rumahnya demi bisa menampung 10 anak-anaknya. Ya, sebelum melahirkan 9 bayi, pasangan yang menikah pada 2017 itu sudah dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Souda.

"Meski begitu banyak hal yang kami khawatirkan, tapi sebisa mungkin kami membawa pikiran positif di keluarga. Kami ingin lebih fokus merawat anak-anak kami dan bisa segera membawanya pulang ke Mali. Saya juga yakin, istri saya membutuhkan banyak istirahat," tutur Kader.

Dari hasil USG, mulanya dokter di Mali menyebutkan bahwa Cisse mengandung tujuh bayi, ada kemungkinan kurang dari 50 persen salah satu dari mereka akan selamat.

Baca Juga: Bikin Persib Tergeser dari Puncak Klasemen, Ezechiel Ndouassel Jadi Top Skor Liga 1

Cisse sempat menjalani perawatan selama dua minggu di Rumah Sakit Point G, Bamako, ibu kota Mali, sebelum akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Ain Borja Maroko berkat intervensi dari Presiden Transisi Mali saat itu, Bah N'Daw. Hingga akhirnya Cisse bisa melahirkan sembilan bayi dengan selamat, tak seperti prediksi dokter sebelumnya.

Di sisi lain, Cisse dan Kader merasa keberkahan yang menghampiri mereka tak kunjung henti. Mereka menceritakan bahwa banyak sekali pihak yang memberi mereka dukungan, bahkan dari berbagai penjuru dunia.

"Kelahiran sembilan bayi secara sekaligus bagi kami tidak diketahui alasannya, selain karena anugerah dari Allah SWT. Anak-anak ini adalah hadiah dari-Nya," kata Kader yang merupakan seorang Muslim yang taat.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah