Pemerintah China Imbau Warganya Hindari Perjalanan ke Luar Negeri

- 26 Mei 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi loket imigrasi di Bandara. Pemerintah China imbau warganya hindari perjalanan ke luar negeri
Ilustrasi loket imigrasi di Bandara. Pemerintah China imbau warganya hindari perjalanan ke luar negeri /prfmnews.id

PRFMNEWS - Seiring dengan adanya peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, membuat Pemerintah China melalui Kementerian Luar Negeri China (MFA) mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan ke luar negeri.

Dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Juru Bicara MFA Zhao Lujian mengatakan, pemerintah menyarankan warga setempat untuk menghindari perjalanan ke luar negeri sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19.

"Oleh karena situasi covid-19 di dunia yang sangat parah, China menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke luar negeri yang tidak perlu," kata Zhao Lijian pada Selasa 25 Mei 2021 kemarin.

Baca Juga: Jumlah Zona Merah di Indonesia Bertambah, Salah Satunya Ada di Jawa Barat

Dalam keterangannya itu tidak dijelaskan secara rinci apakah imbauan itu ada pengecualian atau tidak karena beberapa pihak di China harus pergi ke Jepang terkait penyelenggaraan Olimpiadi di Tokyo, Jepang.

Kantor Berita ANTARA menjelaskan, pemerintah China telah mengeluarkan pemberitahun resmi melalui Pusat Media Internasional MFA terkait dengan kemudahan akses masuk bagi jurnalis asing dan bagi pemegang residen permint yang masih berlaku bisa langsung kembali ke China tampa harus mengajukan permohonan visa baru.

Baca Juga: Gawat ! Satgas Temukan Klaster Covid-19 Pasca Ramadhan dan Lebaran

Kemudahan akses bagi jurnalis ini berlaku efektif mulai 21 Mei. Dengan adanya kemudahan ini maka jurnalis media asing di China yang hendak melakukan perjalanan dinas untuk keperluan liputan Olimpiade Jepang bisa kembali ke China tanpa kewajiban mengajukan visa baru sepulang dari Jepang.

Meski ada kemudahan akses, para jurnalis ini tetap memiliki kewajiban karantina selama 21 hari hingga 28 hari dan wajib juga mematuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan pemerintah China.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x