Hamas dan Israel Resmi Gencatan Senjata: AS Berencana Kirimkan Bantuan Kemanusiaan

- 21 Mei 2021, 14:14 WIB
Hamas sampaikan tuntutannya dalam kesepakatan gencatan senjata, pihaknya tak segan menarik pelatuk senjata jika Israel serang Palestina.
Hamas sampaikan tuntutannya dalam kesepakatan gencatan senjata, pihaknya tak segan menarik pelatuk senjata jika Israel serang Palestina. /Reuters

Dalam pidato pada Kamis 20 Mei 2021, Biden menyampaikan belasungkawa untuk Israel dan Palestina. Ia juga mengatakan Washington akan bekerja sama dengan PBB "dan pemangku kepentingan internasional lainnya untuk memberikan bantuan cepat kemanusiaan" untuk Gaza.

Baca Juga: Libur Lebaran Usai, Gubernur Jabar Prediksi Bakal Ada Kenaikan Kasus Positif Covid-19

Menurut Biden, bantuan akan dikoordinasikan dengan Otoritas Palestina (PA) - yang dikelola rival Hamas, Presiden Mahmoud Abbas, dan berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel - "dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas memasok kembali persenjataan militer mereka."

Hamas dianggap sebagai kelompok teroris oleh Barat dan Israel, yang menolak mengakuinya.

Kekerasan bermula dari kemarahan rakyat Palestina atas apa yang mereka serang lantaran Israel mengekang hak-hak mereka di Yerusalem, termasuk selama bentrokan polisi dengan pengunjuk rasa di Masjid Al-Aqsa.

Hamas sebelumnya menuntut agar setiap penghentian pertempuran di Gaza dibarengi dengan penarikan mundur pasukan Israel di Yerusalem. Pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada syarat seperti itu dalam gencatan senjata.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah