Resmi! Norwegia, Irlandia dan Spanyol Akui Negara Palestina, Negara Mana yang Akan Menyusul?

29 Mei 2024, 08:00 WIB
Pendukung Persib Bandung (Bobotoh) membentangkan bendera Palestina saat menonton laga Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 8 November 2023. /Antara/Novrian Arbi/

PRFMNEWS - Sebanyak tiga negara Eropa yaitu Norwegia, Irlandia dan Spanyol secara resmi mengakui negara Palestina pada Selasa, 28 Mei 2024 meskipun hal tersebut menyulut reaksi marah dari Israel.

Melansir Reuters, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia menyatakan bahwa mereka berusaha untuk mempercepat upaya-upaya gencatan senjata dalam perang di Gaza.

Ketiga negara tersebut mengatakan mereka berharap keputusan mereka akan memacu negara-negara Uni Eropa lainnya untuk mengikuti mengakui negara Palestina.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina ini menjadi satu-satunya cara untuk maju menuju pengakuan bersama terhadap satu-satunya solusi untuk mencapai masa depan yang damai.

Baca Juga: Israel Makin Terkucilkan Lantaran Makin Banyak Negara yang Mengakui Palestina

Berikut adalah beberapa elemen kunci yang terkait dengan keputusan tersebut.

Ketiga negara tersebut mengakui negara Palestina yang perbatasannya dibatasi seperti sebelum 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan Palestina.

Namun, mereka juga menyadari bahwa perbatasan tersebut dapat berubah jika ada pembicaraan untuk mencapai penyelesaian akhir.

“Ini adalah keputusan bersejarah yang memiliki satu tujuan: agar Israel dan Palestina mencapai perdamaian,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam pidato yang disiarkan televisi sebelum rapat kabinet yang secara resmi akan menyetujui tindakan tersebut.

Irlandia mengatakan akan meningkatkan kantor perwakilannya di Tepi Barat menjadi kedutaan penuh dan misi Palestina di Irlandia juga akan ditawari status kedutaan penuh.

“Kami ingin mengakui Palestina pada akhir proses perdamaian. Namun kami telah melakukan langkah ini bersama Spanyol dan Norwegia untuk menjaga keajaiban perdamaian tetap hidup,” kata Perdana Menteri Irlandia Simon Harris dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

“Kami ingin mengakui Palestina pada akhir proses perdamaian. Namun kami telah melakukan langkah ini bersama Spanyol dan Norwegia untuk menjaga keajaiban perdamaian tetap hidup,” kata Perdana Menteri Irlandia Simon Harris dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Baca Juga: Senator Amerika Serikat Dukung Surat Perintah Penangkapan Para Pemimpin Israel

Israel telah berulang kali mengecam keputusan tersebut, dengan mengatakan bahwa keputusan tersebut mendukung Hamas, kelompok Islam militan yang memimpin serangan mematikan pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Disebutkan, Israel juga akan memanggil duta besarnya untuk ketiga negara tersebut.

Sementara itu, di sisi lain, selain Spanyol, Irlandia dan Norwegia, sudah banyak negara di Benua Biru yang mengakui Palestina yakni Swedia, Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hungaria, Polandia, dan Rumania.

Sementara itu, keputusan ini pun memicu tanggapan marah dari Israel. Tel Aviv mengalamatkan kemarahannya paling keras kepada Spanyol, di mana pejabat Negeri Matador sebelumnya telah mengalamatkan dukungannya untuk Palestina merdeka.

Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Spanyol, Yolanda Diaz, memuji langkah pengakuan Madrid untuk Palestina. Ia menyebut Palestina seharusnya merdeka 'dari sungai hingga lautan', mengulang semboyan yang terus disuarakan aktivis pro-Palestina.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel, Termasuk Indomie

"Kita tidak bisa berhenti. Palestina akan bebas dari sungai hingga laut," ujarnya.

Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memberikan pernyataan keras kepada Sanchez atas ucapan Diaz. Menurutnya, pembiaran terhadap pernyataan ini merupakan manuver antisemitisme.

Katz juga memerintahkan serangkaian "tindakan hukuman awal" pertama yang memerintahkan konsulat Spanyol di Yerusalem untuk berhenti menawarkan layanan konsuler kepada warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

“Sanchez, ketika Anda… mengakui negara Palestina, Anda terlibat dalam hasutan genosida terhadap orang-orang Yahudi dan kejahatan perang,” tulis Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz di X," tulisnya di X.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler