Lebih dari 100 Staf PBB di Gaza Tewas Akibat Serangan Udara Militer Israel

10 Desember 2023, 16:00 WIB
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza pada 12 Oktober 2023. /ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

PRFMNEWS - Sebanyak 133 staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza tewas akibat serangan udara militer Israel.

Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Sabtu, 9 Desember 2023.

“Staf kami di Gaza membawa anak-anaknya ke tempat kerja, sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau dapat mati bersama,” tulis keterangan resmi UNRWA.

Baca Juga: Pencapaian Target WHO Makin Dekat, Prevalensi Stunting di Jawa Barat Turun hingga 4,3 Persen

Lebih lanjuta UNWRWA menyebutkan bahwa staf mereka terjebak di Gaza akibat gempuran serangan militer Israel.

“Kondisi warga sipil di #Gaza tak dapat dipertahankan, kami mencapai titik, di mana kami tidak dapat kembali,” tulis UNRWA.

Dalam pernyataan tersebut disimpulkan bahwa 133 staf UNRWA dipastikan tewas akibat bombardir.

Baca Juga: Rumah Dua Lantai di Cigadung Terbakar Hebat Pagi Tadi, Sempat Terdengar Ledakan

Mayoritas staf UNWRA tewas bersama keluarganya ketika serangan militer Israel digencarkan.

Sebelumnya, militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada 1 Desember 2023 setelah jeda kemanusiaan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas selama sepekan dinyatakan berakhir.

Sebanyak 17.700 warga Palestina tewas dan lebih dari 48.780 warga lainnya terluka akibat gempuran tanpa henti Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.***

Editor: Indra Kurniawan

Terkini

Terpopuler