Jokowi Ungkap 4 Solusi Konkret Setop Konflik Israel-Palestina

14 November 2023, 11:00 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, di sela-sela KTT Luar Biasa OKI, di KAICC, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) /(Foto: BPMI Setpres)/

PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan empat saran sebagai solusi konkret untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina di Gaza saat berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Ketika memaparkan empat solusi konkret ini, Jokowi mendorong OKI untuk bersatu dan berada di garda terdepan dalam penyelesaian krisis di Gaza, Palestina. Menurut dia, OKI harus mampu menghasilkan hal nyata agar kekejaman Israel di Gaza dapat segera dihentikan.

“OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” ujar Presiden dalam kegiatan pertemuan para pemimpin negara berpenduduk mayoritas muslim itu yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu 11 November 2023.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jumpa Joe Biden untuk Sampaikan Hasil KTT OKI, Khususnya Tentang Palestina

“Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dunia seolah benar-benar tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, lebih dari 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satu pun mampu hentikan kekejaman ini,” imbuhnya.

Adapun empat solusi konkret yang disarankan Jokowi saat berbicara di hadapan para pemimpin negara Islam ini, pertama adalah mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan.

“Tanpa gencatan senjata, situasi tak akan membaik. Israel telah gunakan narasi ‘self defense‘ dan terus lakukan pembunuhan rakyat sipil. Ini tak lain sebuah ‘collective punishment’. Kita semua harus cari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata,” tegasnya.

Kedua, Kepala Negara mendorong agar bantuan kemanusiaan dipercepat dan diperluas jangkauannya. OKI harus mengusulkan mekanisme bantuan yang lebih bisa diprediksi dan berkelanjutan mengingat situasi kemanusiaan di Gaza sangat memprihatinkan.

“Situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan. Contoh, RS Indonesia di Gaza Utara terus menjadi sasaran serangan Israel, sejak kemarin sudah kehabisan bahan bakar. Indonesia meminta semua pihak untuk menghormati hukum humaniter internasional,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia dan 6 Negara Diberi Mandat oleh OKI untuk Bertindak Hentikan Perang di Gaza

Ketiga, Jokowi menyerukan agar OKI menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan.

Misalnya, mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya.

“Dan terus mendukung proses advisory opinion di Mahkamah Internasional,” tuturnya.

Keempat, OKI harus mendesak agar perundingan damai segera dimulai kembali demi terwujudnya solusi dua negara dan menolak pemikiran solusi satu negara. Menurutnya, solusi satu negara hanya akan membuat Palestina dikorbankan.

“Jika memang mekanisme kuartet sudah tidak dapat diandalkan, maka OKI harus mendorong proses negosiasi damai dengan format baru, dan Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi damai tersebut,” ucapnya.

Baca Juga: Kehabisan Bahan Bakar, RS Indonesia di Gaza Pakai Minyak Goreng untuk Nyalakan Listrik

Di penutup pernyataannya, Jokowi meminta dukungan dari para pemimpin OKI untuk menyampaikan hasil dari KTT Luar Biasa OKI kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

“Dari Riyadh saya sudah terjadwal melakukan kunjungan bilateral ke Amerika Serikat. Dengan izin para pemimpin, saya akan sampaikan hasil keputusan OKI hari ini kepada Presiden Biden,” pungkas Jokowi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler