18 Tujuan Qatar Airways Ditarik untuk Memberi Ruang bagi Penggemar Piala Dunia

19 Oktober 2022, 08:50 WIB
Qatar Airways. /REUTERS/Edgar Su

PRFMNEWS - Qatar Airways telah menarik penerbangan dari 18 tujuan untuk memberi ruang di Bandara Internasional Hamad, bagi maskapai yang membawa penggemar ke Piala Dunia sepak bola bulan depan.

Kepala Eksekutif Qatar Airways, Akbar Al Baker mengatakan prioritas saat ini adalah mengakomodasi ratusan penerbangan yang akan mendarat di negara itu untuk turnamen sepak bola Piala Dunia.

Qatar yang mengharapkan sekitar 500 penerbangan antar jemput sehari, serta ratusan penerbangan charter dan jet pribadi pada ajang Piala Dunia nanti.

Baca Juga: Hasil Pertemuan Jokowi dan Presiden FIFA Pastikan Pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 Tetap di Indonesia

Sebanyak 32 negara ambil bagian dengan pertandingan yang tersebar di delapan stadion, yang terletak dalam jarak 40 kilometer dari pusat kota Doha.

"Sebenarnya tidak, kami tidak memiliki tujuan baru. Justru sebaliknya, kami telah mengurangi dan menarik dari 18 tujuan untuk membuat ruang di bandara internasional Hamad untuk membawa penggemar," kata Akbar Al Baker pada konferensi pers, dikutip prfmnews.id dari laman Reuters.

Menurutnya, prioritas mereka bukanlah jaringan Qatar Airways tetapi memberikan akses ke semua negara yang berpartisipasi dan membawa penumpang dalam jumlah besar.

Baca Juga: Penggemar Sepak Bola Asal Saudi Ini Rela Jalan Kaki Melintasi Gurun Demi Menyaksikan Piala Dunia FIFA di Qatar

Dia juga mengatakan, bahwa maskapai Jerman Lufthansa sedang mempertimbangkan untuk memulai kembali operasi bersama dengan Air France dan KLM.

Selain itu, COO Qatar Airways Badr Mohammad Al Meer mengatakan ratusan penerbangan dijadwalkan mendarat setiap hari untuk turnamen tersebut.

Sebagian besar penggemar juga akan terbang hanya untuk pertandingan, memilih untuk tinggal di negara tetangga Dubai.

Baca Juga: FIFA Resmi Majukan Piala Dunia Qatar Satu Hari Lebih Awal ke 20 November 2022

"Sedangkan untuk penerbangan shuttle akan ada 500 per hari, untuk penerbangan charter daftarnya belum final," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler