Lampaui Aturan Berat, Banyak Jemaah Tinggalkan Barang di Bandara

3 Agustus 2022, 18:00 WIB
Lampaui Aturan Berat, Banyak Jemaah Tinggalkan Barang di Bandara /M. Arief Gunawan/PR

PRFMNEWS - Barang-barang milik jemaah yang ditinggalkan di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah tidak akan dibawa ke tanah air. Barang-barang tersebut nantinya akan diserahkan ke pihak Arab Saudi untuk kepentingan sosial.

"Ketika terkena penertiban di bandara, kami dari PPIH juga tidak bisa mengirimkan barang itu ke Indonesia. Itu sudah jadi keputusan. Untuk itu kami meminta jemaah bisa memastikan barang bawannya itu bisa masuk ke bagasi ataupu kabin seusai aturan yang berlaku," kata kata Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat, di Kantor Daker Madinah, Selasa 3 Agustus 2022.

Secara aturan, Kementerian Agama sudah sepakat dengan pihak maskapai bahwa barang yang diperbolehkan untuk dibawa jamaah berupa satu tas koper maksimal 32 kg, satu tas tangan kapasitas 7 kg dan kemudian tas paspor.

Baca Juga: Kelelahan Plus Punya Komorbid, 30 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Madinah

Pihaknya tidak melarang jemaah untuk membeli oleh-oleh dan mempersilakan menggunakan jasa kargo jika beratnya melebihi ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Daker Bandara, Edayanti Dasril menjelaskan, untuk barang yang ditinggalkan jemaah ada yang memang diminta untuk dikeluarkan dari koper/tentengan dan emang sengaja tidak dibawa lagi ke tanah air. Jenisnya misalnya gantungan baju, colokan listrik, ember, sendok, piring, dan alat makan.

"Kami memang mempersilakan kepada jemaah memilih barang mana yang akan ditinggalkan jika beratnya sudah melebihi ketentuan. Sementara, untuk barang-barang yang dilarang memang harus dikeluarkan seperti misalnya air zamzam. Yang jelas untuk barang-barang yang sudah ditinggalkan tidak akan dibawa lagi ke tanah air," kata Edayanti.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Diminta Jangan Salah Kaprah Saat Berziarah di Madinah

Dia mengaku bersyukur karena untuk beberapa kloter sudah tidak lagi ditemukan air zam-zam dalam koper bagasi ataupun tentengan jemaah. Hal itu tentu semakin memperlancar proses kepulangan jemaah ke tanah air, karena tidak ada lagi proses pembongkaran.

Kloter Palembang (PLM-2) yang terbang ke Indonesia dari Madinah pada Selasa (2/8/2022) menjadi kloter pertama di gelombang-2 yang dalam bagasinya tidak ditemukan lagi air zamzam. Edayanti menuturkan, informasi tersebut didapatkan setelah adanya pemeriksaan X-Ray koper bagasi dan barang bawaan jemaah.

“Kami menyaksikan secara langsung tidak ada satu jamaah di kloter 2 Palembang yang membawa air zamzam,” ujar Edayanti.

Baca Juga: Pertimbangkan Suhu Udara, Kepulangan Jemaah Haji Indonesia dari Madinah Mayoritas Malam Hari

Menurut Edayanti, PLM-2 menjadi kloter kedua dengan temuan zero zamzam selama fase pemulangan jamaah haji yang berlangsung sejak 15 Juli 2022.

Rekor serupa sempat dicatatkan oleh 450 jamaah dari Kloter Surabaya (SUB-7) yang berangkat melalui Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA), Jeddah. Ketika itu, tidak ditemukan air zamzam dalam bagasi dan barang bawaan kloter tersebut.

Edayanti mengapresiasi ketua kloter, petugas dan pembimbing yang tidak lelah mengedukasi para jemaah agar tidak memasukkan air zamzam dan membawanya dalam kabin pesawat. Peningkatan kesadaran jemaah tentang air zamzam patut mendapatkan penghargaan.

Baca Juga: Jemaah Haji Gelombang Dua Indonesia Mulai Dipulangkan Malam Hari Ini

Dia menjelaskan, Kemenag setiap tahun selalu mengajukan penambahan air zamzam dari lima hingga sepuluh liter. Meski demikian, Pemerintah Arab Saudi hingga musim haji tahun ini hanya mengizinkan jatah lima liter untuk satu orang jamaah. Ketentuan tersebut berlaku bagi jamaah dari seluruh dunia.

Menurut dia, pimpinan Kemenag juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan diplomasi ke Kementerian Haji Arab Saudi agar jatah zamzam yang diberikan menjadi sepuluh liter untuk musim haji tahun depan.

“Saya tidak bisa bilang dimungkinkan atau tidak dimungkinkan tapi setiap tahun usaha tersebut selalu dilakukan,” ujarnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler