Jamaah Haji Diimbau Jaga Sandal Masing-masing, Saking Panasnya Cuaca Bisa Bikin Kaki Terluka

27 Juni 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi haji. /Pixabay/Abdulloh_Shakoor

PRFMNEWS - Jemaah Haji asal Indonesia diminta untuk menjaga sandalnya masing-masing. Pasalnya, urusan sepele seperti ini bisa menjadi masalah bagi dirinya sendiri.

Sandal bahkan bisa menjadi sarana 'penyelamat' bagi para jemaah haji ketika di Masjid Nabawi di Madinah atau di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.

Musim Haji tahun 1443 Hijriyah/2022 Masehi kebetulan bersamaan dengan musim panas di Arab Saudi. Saat ini, suhu udara siang hari di Madinah kisaran 46 derajat celsius dan di Mekkah 43 derajat celsius.

Baca Juga: Bukan Sekedar Gelang Biasa, Gelang Produk Asli Indonesia Ini Ternyata Menyimpan Data Penting Jemaah Haji

Suhu udara bakal terus naik. Puncaknya akan berlangsung saat amalan haji di Arafah, Muzdalifah, Mina pada awal Juli 2022 nanti. Saat itu, suhu diperkirakan bisa capai 50 derajat celsius.

Ketika berjalan di ruang terbuka di Madinah dan Mekkah saat tengah hari, siapa pun bakal tersengat terik matahari. Terik itu juga memanaskan apa saja yang ada di permukaan tanah: aspal, beton, keramik, tegel, atau batu.

Jika tersengat panas seharian, semua benda itu juga bakal menularkan panas pada orang yang berjalan telanjang kaki, termasuk jemaah haji yang kehilangan sandal. Semakin lama sentuhan, semakin besar kemungkinan tercipta luka di telapak kaki jemaah tanpa alas.

Baca Juga: Jamaah Haji Diwanti-Wanti Jangan Sampai Alami Dehidrasi Akibat Suhu di Arab Saudi yang Tinggi

Kondisi itulah yang terjadi pada awal kedatangan jemaah Indonesia di Madinah sejak 4 Juni 2022 lalu. Banyak jemaah yang menjadi korban. Tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Madinah beberapa kali melaporkannya.

Contohnya yaitu seorang anggota jemaah bernama Seger Marso dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur. Kehilangan sandal saat salat di Masjid Nabawi, Madinah, dia nekat pulang ke hotel dengan kaki telanjang alias tanpa sandal.

Telapak kakinya pun kepanasan dan melepuh. Petugas menemukan lelaki itu kebingungan, tanpa sandal, dan telapak kakinya terluka. Segera diantar ke hotel tempatnya menginap dan telapak kakinya dirawat.

Baca Juga: Berikut 3 Kelompok Orang yang Boleh Dibadal Haji Serta Tahapannya Menurut Kemenag

Kejadian serupa juga menimpa seorang perempuan anggota jemaah haji Indonesia asal Banda Aceh. Perempuan paruh baya itu duduk lemas dan kesakitan saat ditemui tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) di halaman Masjid Nabawi, Sabtu, 18 Juni 2022 lalu.

Kakinya memerah seperti terbakar dan sangat perih ketika disentuh. Menurut dr Fachrurrazy Basalamah, anggota P3JH, luka itu termasuk derajat luka bakar tingkat sedang yang terjadi pada lapisan kulit lebih dalam dari epidermis.

Secara medis, kaki melepuh akibat kepanasan itu tidak dapat serta merta disembuhkan dalam waktu singkat. Jika tingkat luka bakarnya tinggi atau sampai merasuk ke kulit bagian dalam, maka proses penyembuhan bisa makan waktu lama.

Baca Juga: Lebih dari 60 Ribu Calon Haji asal Indonesia Sudah Berada di Arab Saudi, Update Terkini Informasi Haji

Lantas bagaimana mencegah kasus telapak kaki melepuh akibat kepanasan? Jemaah harus selalu pakai alas kaki, seperti sandal atau sepatu, saat berjalan di luar ruangan, baik di sekitar Masjid Nabawi di Madinah atau Masjidil Haram di Mekkah.

Imbauan agar jemaah membawa sandal dan menyimpannya sendiri saat beribadah telah berkali-kali disampaikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Amin Handoyo, mengingatkan jemaah untuk selalu membawa sandal. Sandal dibungkus plastik atau dimasukkan dalam tas saat shalat.

"Selesai salat, begitu keluar dari masjid, pakai langsung sandalnya," kata Amin seperti dikutip prfmnews.id melalui laman Kemenag pada Senin, 27 Juni 2022.

Baca Juga: Hanya Jemaah Haji yang Diizinkan untuk Umrah hingga Tanggal 19 Juli Mendatang

Beberapa petugas PPIH Seksi Khusus di Masjidil Haram memberikan sandal pengganti bagi jemaah yang kehilangan alas kaki.

Tapi, beberapa orang nekat berjalan tanpa alas dan akhirnya menderita kepanasan, meski telapak tidak sampai melepuh seperti di Masjid Nabawi.

Untunglah, di luar area masjid ke arah terminal ada beberapa petugas yang membagikan sandal. Jemaah yang menyadari itu bisa memintanya secara gratis.

Sekali lagi, para jemaah haji diimbau untuk selalu bersandal saat berjalan di luar ruangan. Juga hendaknya menyimpan sendiri sandalnya saat beribadah di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram.

Jangan titipkan sandal pada orang lain, sekalipun itu adalah suami, istri, atau kerabat dekat. Bagaimanapun, di tengah arus jemaah haji yang kian banyak dan berdesakan, orang rentan terpisah dari rombongan.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler