Organisasi Olahraga Internasional Berikan Sanksi pada Rusia, Cui Heng: Organisasi Internasional Seharusnya...

3 Maret 2022, 18:30 WIB
FIFA dan UEFA beri sanksi untuk Russia akibat invasi ke Ukraina, timnas dilarang bermain di play-off hingga klub dicoret dari Liga Eropa /Instagram/@uefa_official

PRFMNEWS - Baru-baru ini, serangkaian Organisasi Olahraga Internasional telah memberikan sanksi kepada Rusia akibat invasi terhadap Ukraina.

Sabuk hitam kehormatan Presiden Rusia Vladimir Putin juga dicopot oleh Organisasi Dunia Taekwondo.

Dalam rumor tersebut mengatakan akan mengecualikan skater Rusia dan Belarus dari Kejuaraan Dunia yang akan datang, dan FIFA/UEFA menangguhkan klub serta tim nasional Rusia dari semua kompetisi.

Baca Juga: Besok, Ada Penampilan Perdana Band ‘Plat Merah’ di Balai Kota Bandung

Keputusan badan-badan olahraga tersebut memicu beberapa komentar warganet yang mempertanyakan keaslian slogan populer "Tidak ada politik dalam olahraga".

Beberapa orang bertanya, apakah slogan ini, yang secara luas didukung oleh Barat, masih diperhitungkan?

Selain itu, negara-negara Barat yang biasa dipimpin oleh AS selalu bersemangat untuk mengobarkan konflik.

Negara Swiss yang biasanya tetap netral dalam banyak masalah internasional, meninggalkan prinsip itu untuk ikut serta dalam dorongan Barat untuk menjatuhkan sanksi.

Para ahli memperingatkan bahwa mengabaikan netralitas, terutama oleh badan-badan olahraga, akan memiliki konsekuensi serius di masa depan.

Baca Juga: Doni Salmanan Dilaporkan ke Polisi, Begini Perkembangan Kasusnya

Seorang Asisten Peneliti dari Pusat Studi Rusia, Universitas Normal China Timur, Cui Heng, mengatakan organisasi internasional itu seharusnya non-politik.

“LSM dan organisasi internasional itu seharusnya non-politik,” kata Cui Heng, dikutip prfmnews.id dari situs Global Times pada Kamis, 3 Maret 2022.

Semua tekanan eksternal itu akan semakin membebani ketegangan saat ini di Ukraina, katanya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler