Demi Akhiri Ajakan Guru yang Kerap Minta Hubungan Badan Tanpa Pengaman, Siswa ini Lakukan Hal Mengejutkan

23 Desember 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi pemerkosaan /PRFM

PRFMNEWS – Seorang guru wanita di SMA Lakeland (LHS) Florida, Amerika Serikat bernama Ayanna Davis (20) ditangkap atas tuduhan kerap meminta berhubungan badan tanpa pengaman atau kondom dengan seorang siswanya.

Melansir situs The Independent, Ayanna Davis diketahui merupakan guru pengganti mata pelajaran Bahasa Inggris di LHS.

Guru wanita itu ditangkap pada Jumat, 3 Desember 2021, setelah video Snapchat yang menampilkan dirinya sedang berhubungan badan dengan siswanya itu viral.

Baca Juga: Nonton Spiderman No Way Home ke Bioskop Pakai Kostum Spiderman, Malah Berujung Begini

Baca Juga: Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur Atas Capaian Final di Tahun 2021

Dari hasil penyelidikan polisi diketahui bahwa video Snapchat itu sengaja direkam oleh sang siswa yang menjadi korban aksi bejat gurunya tersebut.

Siswa itu merekam adegan hubungan badan mereka di rumah sang guru sebagai bukti dan kemudian melaporkannya ke pihak sekolah.

Bahkan, sebelumnya siswa itu mengaku sudah mempertontonkan video hubungan badan mereka ke sejumlah pemain sepak bola di LHS, hingga akhirnya ia bersama orang tua melaporkan aksi tak bermoral pelaku ke polisi.

Korban siswa pria yang masih berumur 16 tahun itu nekat merekam aksi hubungan badan dengan pelaku lantaran kesal dan ingin mengakhiri ajakan untuk memuaskan hasrat seksual yang kerap dilontarkan gurunya itu.

Baca Juga: Meninggal di Usia 85 Tahun, Mbah Minto Klaten Tinggalkan 15 Cucu dan 4 Cicit

Pihak kepolisian Polk County, Florida yang menangani kasus ini menyebutkan bahwa Davis sudah melakukan hubungan badan tanpa kondom sebanyak empat kali dengan siswanya itu.

“Mereka berhubungan badan tanpa kondom, dua kali di rumah korban dan dua kali di rumah Davis. Pelaku ini berada dalam posisi mempengaruhi korban dengan ancaman nilai jelek dan pelaku memanfaatkan itu untuk kesenangannya sendiri," kata polisi Polk County Grady Judd.

Guru wanita itu didakwa empat tuduhan sekaligus saat persidangan awal di pengadilan setempat pada Jumat, 17 Desember 2021.

Diketahui, Davis dipekerjakan sebagai guru bahasa Inggris pengganti melalui perusahaan penyedia tenaga pendidik bernama Kelly Education Services.

Baca Juga: Sang Kakak Meninggal H-1 Jelang Pernikahan Adiknya, Ditunggu Keluarga Penuh Suka Cita Tapi Berujung Duka

Perusahaan mengatakan, Davis mulai bekerja pada tanggal 23 Agustus 2021 setelah lalui pemeriksaan latar belakang menyeluruh serta membaca kualifikasi pendidikannya. Kini, Davis telah dilarang bekerja di SMA Polk County mana pun.

"Pertama, keselamatan siswa adalah prioritas tertinggi kami. Ayanna Davis telah dinonaktifkan dan tidak dapat menerima penugasan sambil menunggu hasil investigasi kriminal,” kata pihak Kelly Education Services.

Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta Bandung, Seorang Pengendara Motor Dilaporkan Meninggal di Tempat

Sementara, Pengawas SMA di Polk County, Florida, Frederick Heid menyebut bahwa perilaku Davis telah melanggar kepercayaan antara siswa dan guru.

“Kami mengharapkan guru pengganti untuk menjunjung tinggi standar perilaku dan profesionalisme yang sama seperti guru tetap di sekolah-sekolah kami,” kata Heid.

“Tuduhan terhadap orang ini memalukan dan merupakan pelanggaran total terhadap kepercayaan yang dibangun guru dengan siswanya. Tidak ada ruang di semua sekolah kami untuk perilaku seperti ini,” ucap Heid melanjutkan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler