3 Tragedi Kematian Ini Berawal dari Sebuah Kalimat yang Sebelumnya Diucapkan, Termasuk Vanessa dan Bibi

- 5 November 2021, 20:38 WIB
Fakta kematian Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah.
Fakta kematian Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah. /Instagram/bibliss


2. Alec Baldwin

Ucapan di media sosial berujung kenyataan. Pernyataan ini tepat diberikan kepada aktor senior Hollywood, Alec Baldwin.

Belum lama ini, Alec Baldwin dikabarkan tidak sengaja menembakkan senjata properti syuting yang menewaskan seorang sinematografer, Halyna Hutchins, dan melukai sutradara, Joel Souza, pada set film “Rush” di New Mexico, AS, pada 21 Oktober 2021.

Actor Alec Baldwin.
Actor Alec Baldwin. REUTERS

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Pinjam Uang Berkedok Gadai Kwitansi Pembelian Perhiasan Emas

Setelah insiden berdarah tersebut terjadi, sebuah cuitan yang pernah diunggah Baldwin pada akun Twitter miliknya @AlecBaldwin___, pada 2017 lalu jadi perbincangan warganet.

Kala itu, Baldwin mengunggah sebuah video dan menulis cuitan sebagai tanggapan atas seorang petugas polisi yang menembak mati seorang tersangka di depan sebuah minimarket 7-Eleven di Huntington Beach, California.

Ia bermaksud berbagi berita itu dengan menuliskan kalimat: "Saya tak bisa membayangkan bagaimana rasanya membunuh seseorang yang tidak bersalah."

Setelah berita Baldwin menembakkan senjata properti menyebar luas, publik mulai menaruh perhatian kembali ke cuitan lama aktor 63 tahun itu. Beberapa dari mereka menyebutkan betapa mengerikan pilihan kata-kata yang ditulis Baldwin di cuitannya 4 tahun lalu tersebut.


3. Steve Irwin

Steve Irwin adalah salah satu tokoh publik asal Melbourne, Australia, yang dikenal sebagai pahlawan dunia di bidang pendidikan dan konservasi satwa liar. Dia menyandang julukan "Pemburu Buaya" lewat film dokumenter satwa liar dan alam yang ia pandu untuk mendidik penonton tentang pentingnya menjaga kelestarian hidup satwa-satwa di habitat asli.

Salah satu yang membuat Irwin begitu memesona adalah semangat, keberanian, dan bakatnya dalam menangani hewan buas, termasuk buaya.

Keluarga Steve Irwin kompak meneruskan warisan ayahnya di konservasi margasatwa global.*/
Keluarga Steve Irwin kompak meneruskan warisan ayahnya di konservasi margasatwa global.*/ Instagram.com/@bindisueirwin

Baca Juga: UPDATE Klasemen Liga 1 Usai Persib Tumbangkan Persela Lamongan

Kematiannya yang tragis pada 4 September 2006 merupakan kehilangan besar bagi semua orang. Irwin meninggal dunia akibat tersengat ikan pari yang menusuk jantungnya di Batt Reef, Australia saat syuting film dokumenter “Ocean’s Deadliest”.

Sebelumnya, pria kelahiran 22 februari 1962 itu kerap mengatakan salah satu prinsip hidupnya kepada publik dan kata-kata itu masih melekat pada penggemarnya hingga kini.

"Saya tidak takut kehilangan nyawa demi menyelamatkan koala atau buaya atau kanguru atau ular, atau hewan buas lain. Saya pasti akan menyelamatkannya." ***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x