Masa Kecil Kak Seto Bandel: Pernah Lempari Eyang Pakai Jambu hingga Jatuh dari Atap Rumah dan Terpaksa Berponi

- 17 Oktober 2021, 16:49 WIB
Kak Seto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB beberapa waktu lalu.*
Kak Seto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB beberapa waktu lalu.* /HUMAS BNPB

PRFMNEWS - Kak Seto atau yang bernama asli Seto Mulyadi ternyata merupakan sosok yang bandel pada masa anak-anak.

Diungkapkan Kak Seto, sejak ia berumur 4 tahun, dirinya tak bisa berdiam diri di dalam rumah.

Kenalakan Kak Seto tentu bikin resah anggota keluarganya yang tinggal serumah dengan pria kelahiran 1951 tersebut.

“Bawaan sebagai anak bandel waktu kecil, jadi saya belum pernah lihat anak zaman now yang lebih bandel dari saya waktu kecil. Saya umur 4 tahun enngga bisa diam, udah naik kesana kemari," tuturnya seperti dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube VINDES, Minggu 17 Oktober 2021.

Baca Juga: Setelah Manajer Bhayangkara FC Diduga Ludahi Pelatih Persib Bandung, dr. Tirta: Saran Saya Langsung Swab PCR

Suatu waktu, Kak Seto pernah melempari Eyang (nenek) menggunakan buah jambu.

Ide itu didapatkan Kak Seto ketika memanjat Pohon Jambu yang ada di halaman rumahnya.

Jambu yang dilempar oleh Kak Seto mendarat tepat di kepala Neneknya.

Tindakan itu membuat Kak Seto dimarahi habis-habisan oleh Neneknya tersebut.

Baca Juga: KEBAKARAN Kios di Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Asap Hitam Tebal Terlihat Jelas

"Waktu itu di marahi sama Eyang saya, terus saya lari ke atas genteng. Lalu saya lempar pakai jambu dan kena kepalanya dan saya ngumpet di atas," bebernya.

Kenakalan Kak Seto tak habis sampai di situ. Akibat kegiatannya yang sering memanjat ke atap rumah, sebuah insiden berdarah akhirnya terjadi.

Suatu waktu ketika Kak Seto iseng naik ke atap rumah, ia tidak fokus sehingga jatuh ke halaman rumahnya.

Baca Juga: Mulai Detik Ini, Ridwan Kamil Larang Kegiatan Susur Sungai

Akibat kejadian itu Kak Seto mengalami pendarahan di kepalanya karena adanya luka.

Dari kejadian ini, Kak Seto terpaksa menggunakan gaya rambut berponi.

Sebab poni rambut harus digunakan untuk menutup bekas luka kenalakan Kak Seto di masa kecil.

"Pernah jatuh kepala di bawah dan bocor terus di jahit. Makanya sampai sekarang pakai poni untuk menutupi jahitannya,” jelas Kak Seto.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x