PRFMNEWS – Kemunculan logo lama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) “Bakti Husada” di set syuting TV serial Home Box Office (HBO) “The Last of Us” dipertanyakan netizen.
Beberapa netizen ingin tahu alasan set syuting “The Last of Us” masih menggunakan logo lama Kemenkes RI “Bakti Husada”. Foto set syuting tersebut diunggah oleh akun Twitter para penggemar TV serial @HBOsTheLastofUs, pada Rabu 10 November 2021.
“Logo Kemenkesnya tolong diganti, udah bukan Bakti Husada lagi,” tulis seorang netizen pemilik akun @yandhias yang mengomentari unggahan foto set syuting tersebut pada 11 November 2021.
Baca Juga: Sempat Sebut Wayang Kulit Asli Malaysia, Adidas Langsung Minta Maaf
Baru-baru ini, netizen lain turut menjawab alasan set syuting TV serial tersebut masih menggunakan logo lama Kemenkes RI "Bakti Husada".
“The Last of Us berlatarkan tahun 1990-2000an jadi wajar kalau logo lama,” tulis akun @Andrewnathana17 di kolom balasan pada 12 November 2021.
Tak hanya itu, tangkapan layar percakapan seorang netizen lain pemilik akun @yanks_18 dengan salah satu pemeran figuran di kolom balasan juga memperlihatkan alasan mengapa logo lama “Bakti Husada” digunakan dalam set syuting TV serial tersebut.
Dalam tangkapan layar itu disebutkan bahwa seorang pemeran figuran pada TV serial "The Last of Us", pemilik akun @NejiHyugaUzui yang berperan sebagai polisi di Jakarta.
Ia disebutkan menjadi salah satu pengawal seorang jenderal asal Indonesia. Disebutkan pula olehnya jika setting waktu adegan dirinya terjadi sekira tahun 1980-1990an.
“Setting waktu adegan yang saya perankan diperkirakan pada tahun 80-90an, di Jakarta Indonesia,” ujar pemilik akun @ NejiHyugaUzui membalas pertanyaan @yanks_18, pada 10 November 2021.
Baca Juga: Pemerintah Siaga Gelombang 3 Covid-19, SMKN 9 Bandung Dikabarkan Malah Siapkan Studi Tur ke Jogja
Melansir situs Kemenkes RI, diketahui logo atau lambang lama “Bakti Husada” diresmikan pada 2 November 1984 silam oleh Menteri Kesehatan kala itu, dr. Suwardjono Surjaningrat.
Lambang “Bakti Husada” menggantikan pemakaian simbol “Palang Hijau” yang digunakan lebih dahulu untuk usaha kesehatan rakyat di Indonesia.***