Waspada! Warga Ini Jadi Korban Hipnotis di Alun-alun Bandung, Motornya Raib Dibawa Pelaku

- 15 November 2020, 14:17 WIB
Ilustrasi hipnotis. / Pixabay /
Ilustrasi hipnotis. / Pixabay / /



PRMNEWS - Faisal, warga Soreang ini menjadi korban tindak kejahatan hipnotis.

Kejadian tersebut ia alami di Alun-alun Bandung pada Sabtu 14 November 2020. Saat itu dia sedang membagikan brosur bisnis online.

Kejadian tersebut bermula ketika Faisal hendak merokok di bangku alun-alun, namun karena dia tidak membawa korek, dia pun meminjam korek kepada orang yang berdiri di depannya.

Baca Juga: Korban Pohon Tumbang di Tamansari Ternyata Anggota Viking Persib Club, VPC Sampaikan Belasungkawa

Setelah meminjami korek, orang tersebut mengajak Faisal mengobrol.

Namun dalam obrolan itu, orang tersebut menuduh Faisal anggota gengster.

"Dia menuduh saya anak gengster, dia nanya apakah saya pakai motor FU yang bawa bendera, terus saya jawab bukan, saya mah pakai Scoopy polet Coca Cola," kata Faisal saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 15 November 2020.

Baca Juga: Pertamina Uji Coba BBM Ramah Lingkungan dari Minyak Sawit Akhir November Ini

Setelah itu, ujar Faisal, orang itu meminta maaf dan minta Faisal menunjukkan keberadaan motornya. Orang itu pun diajak Faisal ke Basement Alun-alun untuk memperlihatkan motornya.

Anehnya Faisal mengikuti apa yang diminta orang tersebut, dan dia mengaku saat kejadian dirinya tidak bisa berbicara dengan orang lain selain orang tersebut.

"Lalu saya diajak dia ke jembatan Cikapundung dan dia menelepon seseorang, katanya komandan dia mau datang," tambahnya.

Baca Juga: Inspiratif! Di Cikutra Bandung Ada Robot Satgas Covid-19 yang Dibuat untuk Bubarkan Kerumunan Warga

Singkat cerita, datanglah rekan orang tersebut yang mengaku sebagai komandan.

Si komandan itu menyuruh Faisal untuk memberikan dompet, hp, KTP, STNK dan uang kepadanya dengan alasan sebagai barang bukti bahwa Faisal bukan anggota gengster.

Setelah barang-barang tersebut dikantongi, si komandan mengajak Faisal pergi ke Polsek Regol dengan memboncengnya di motor.

Namun, Faisal mengaku dirinya tidak dibawa ke Polsek Regol melainkan diajak keliling ke Pasar Baru dan diturunkan di The Kings.

"Pas di The Kings, dia bilang katanya ada atasannya, dan menyuruh saya tunggu disana. Saya lalu menunggu, tapi beberapa menit belum ada juga. Pas saya ke depan, saya baru sadar. Saya pun lapor ke Satpol PP yang ada disana, tapi diminta untuk melapor ke Polsek Regol," katanya.

Baca Juga: Datang ke Sumedang, Pemkot Bandung Santuni Korban yang Tertimpa Pohon Tumbang

Setelah itu, segera dia pergi ke Basement Alun-alun untuk melihat motornya. Tapi pas tiba disana, motornya sudah hilang dibawa pergi pelaku.

Menurut Faisal, pelaku pertama yang meminjami dia korek memiliki ciri agak tua, berbadan kecil, warna kulit hitam, memakai jaket hijau dan topi merah.

Sementara pelaku kedua yang mengaku komandan, memiliki ciri fisik kulit putih, badan kekar, dan juga memakai topi. Kedua pelaku tersebut kata Faisal, berlogat Sunda.

Adapun ciri-ciri motor Faisal yaitu Scoopy nopol D 2909 ZDP warna hitam merah, ada stiker Coca Cola di bodi depannya.

Selain itu, spakbor belakangnya patah. Kejadian tindak kejahatan ini sudah dilaporkan Faisal ke polisi.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x