Si penipu, yang mengatasnamakan Bank Mandiri itu meminta Kang Ghama mengirimkan foto kartu debit miliknya.
"Dari pihak sana minta difotokan kartu debit mandiri, biasanya saya hat-hati, tapi tadi saya kasih ke mereka, lalu dibilang 'baik akan kami reset aplikasinya'," terangnya.
Setelah itu si penipu meminta Kang Ghama menyebutkan kode OTP yang masuk ke SMS nomor handphone miliknya.
Lagi-lagi, Kang Ghama tidak hati-hati dan malah mengirimkan kode OTP tersebut ke si penipu.
"lalu masuk kode OTP, mereka minta disebutkan kode OTP, saya biasanya hati-hati untuk urusan begini tapi saya tadi seperti setengah sadar," imbuhnya.
Begitu selesai, Kang Ghama punya feeling tidak enak dan betul saja ketika ia melihat notifikasi SMS yang masuk, uang Rp20 juta miliknya sudah terdebit ke si penipu.
"Begitu selsai, tiba-tiba tangan saya gemetar, pas saya cek SMS, aduh uang saya terdebit Rp20 juta. Lalu saya coba hubungi Mandiri Customer Service, dan dari mandiri CS ya tidak bertanggungjawab untuk transaksi tersebut karena dilakukan oleh saya senidiri," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Bandung Ini Jadi Korban Penipuan Belanja Online, Tidak Pesan Barang, Tapi Disuruh Bayar
Ia pun mau tidak mau harus pasrah kehilangan uang Rp20 juta karena ketidakhati-hatiannya, meski kasus ini bermula dari aplikasi mobile banking Mandiri yang error.